Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bercerita soal pengalamannya ketika melakukan kunjungan kerja ke Turki. Dia mengaku membawa kresek berisi uang saat berada di sana.
Menurut dia, hal itu terjadi karena Turki tengah dilanda inflasi terparah sepanjang sejarah, yakni mencapai di atas 80 persen atau tepatnya 83,45 persen.
Baca Juga
"Saudara-saudara di Turki inflasinya 80%. Saya kalau belanja di Turki saya bawa kresek (isi) uang saking inflasinya sekian banyak,” kata Prabowo dalam Acara Gus Muhaimin Fest di Tenis Indoor Senayan GBK, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Advertisement
Prabowo menambahkan, pengaruh inflasi juga menghantam Amerika Serikat. Menurut dia, saat kunjungan ke Washington DC, banyak tenda gelandangan karena mereka sudah tidak sanggup membayar harga sewa tempat tinggal.
"Ada tenda-tenda di jalan, saya tanya ini tenda apa? Ternyata homeless! Di ibu kota Amerika ada yang homeless, mereka tidur di pinggir jalan pakai tenda di ibu kota negara terkaya di dunia," kata Menteri Pertahanan ini kaget.
Bukan hanya itu, lanjut dia, dampak krisis juga melanda Inggris dengan lonjakan harga listrik hingga 200 persen.
Menurut dia, ada hal yang perlu diambil pelajaran atas peristiwa-peristiwa akibat inflasi dari berbagai belahan dunia, yakni kemampuan Indonesia yang masih bisa mengendalikan hal tersebut.
"Saya keliling dunia mereka hormati kita, mereka tanya bagaimana Indonesia bisa mengelola ekonomi seperti sekarang? Jadi ya Kita harus bersyukur kepada pada kita Maha Kuasa, kita juga harus mengakui prestasi pemimpin kita sekarang ini," Prabowo menutup.
Puji Jokowi
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuji bahwa sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pemimpin yang tenang menjalani negara, meski dalam keadaan krisis pandemi Covid-19.
"Harus kita juga akui, harus kita beri penghargaan kepada presiden kita, Pak Joko Widodo. Beliau telah memimpin krisis itu dengan tenang, dan sejuk," kata Prabowo saat acara milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu (29/10/2022).
Menurutnya, keberhasilan Indonesia melewati masa-masa krisis dikala Pandemi Covid-19 lalu, tidak lepas dari ketenangan Jokowi dalam memimpin pemerintahan.
"Memikirkan rakyat yang paling bawah. Itu saya saksi di Kabinet. Saya saksi," ucapnya
Di samping itu, Prabowo juga menilai jika Jokowi adalah sosok pemimpin yang tidak mudah diintervensi dari pihak luar melalui dorongan menerapkan karantina wilayah (lockdown) di saat pandemi mulai merebak.
Advertisement
Diakui
"Semua negara, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) terus menekan pemerintah kita, lockdown, lockdown, lockdown. Banyak negara ikut lockdown besar-besaran. Beliau bertahan," ungkapnya.
"Saya ingat beliau pernah bertanya, 'Menhan, kalau kita lockdown semua, rakyat kita makan apa?" kata Prabowo sambil bercerita.
Prabowo menyatakan jika Jokowi berani menolak desakan kala itu, dengan mengambil kebijakan yang lebih mempertimbangkan dan memikirkan nasib rakyat kecil.
"Rakyat kita yang ojol itu, kan, hidup dari hari ke hari. Yang tukang sate, tukang bakso, tukang yang jualan kaki lima, hidupnya dari hari ke hari. Pekerja- pekerja kita upahnya harian kalau lockdown, dia makan apa?" ujar Prabowo.
"Beliau (Jokowi) bertahan. Alhamdulillah kita diakui lima negara terbaik, kita termasuk negara terbaik penanganan Covid dari 200 negara," tambahnya.