Liputan6.com, Jakarta - Konser grup band Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat ditunda pada Sabtu 4 Februari 2023. Sedianya, konser berlangsung pada Sabtu 12 November 2022 di Jakarta International Stadium (JIS).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyayangkan tindakan panitia penyelenggara yang telah menjual 60 ribu tiket. Padahal, izin acara belum diterbitkan oleh pihak kepolisian.
Zulpan menjelaskan, permohonan izin yang diajukan oleh pihak penyelenggara masih digodok. Polda Metro Jaya belum menggelar pertemuan dengan panitia penyelenggara untuk memaparkan konsep acara hingga jumlah penonton.
Advertisement
"Jadi konser itu memang ditunda pelaksanaannya karena memang belum keluar rekomendasi izin dari kepolisian, rekomendasi izin penyelenggaraan acara. Sementara pihak panitia telah menjual tiket," kata dia kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Zulpan menerangkan, panitia penyelenggara konser memproduksi sekitar 70 ribu tiket. Tentunya, banyak hal yang harus diperhatikan misalnya dari segi keamanan dan keselamatan penonton.
Tak Ingin Penonton Pingsan Seperti Festival Berdendang Bergoyang
Dia menyampaikan, tidak ingin kejadian di festival musik Berdendang Bergoyang terulang kembali. Ketika itu, dengan jumlah penonton 20 ribu banyak yang pingsan.
Karena itu, kata Zulpan kepolisian memandang perlu meminta panitia untuk memundurkan acaranya menjadi Februari 2023.
"Kita tidak ingin nanti tidak optimalnya persiapan keamanan dan keselamatan bagi penonton dikhawatirkan nanti akan ada korban karena jumlahnya (penonton) cukup banyak sehingga minta dimundurkan," ujar dia.
Zulpan mengatakan, konser grup band Dewa 19 dipastikan tetap terlaksana. Setidaknya 60 ribu tiket dari 70 ribu tiket tersedia sudah ludes terjual dalam waktu singkat.
"Soal tiket nanti panitia yang mengatur, itu teknis saja karena konsernya tetap terselenggara hanya waktunya saja. Tidak ada pengembalian tiket hanya waktunya diundurkan," ujar dia.
Advertisement
Polisi: 1 Tenaga Medis Tangani 25-30 Penonton Pingsan-Luka di Festival Berdendang Bergoyang
Sejumlah fakta terungkap usai penyidik Polres Metro Jakarta memeriksa tim medis yang bertugas di Festival Berdendang Bergoyang. Pemeriksaan berlangsung Senin malam 31 Oktober 2022.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menerangkan, berdasarkan kesaksian tim medis didapati keterangan bahwa banyak penonton jatuh pingsan dan terluka pada saat festival musik itu berlangsung.
Enam+01:27VIDEO: Tragis! Peluru Nyasar dari Pistol Polisi Tewaskan Pengemudi di Pontianak"Dari tiga orang, rata-rata dia (para saksi) satu orang menangani 25 sampai 30 orang," kata dia saat dihubungi, Selasa (1/11/2022).
Komarudin mengakui pihaknya belum mengantongi secara detail jumlah korban karena masih dalam proses pendataan. Yang pasti, banyak korban yang tak terdata.
Salah satu faktornya karena pihak penyelenggara event menyediakan posko kesehatan yang sifatnya darurat.
"Sementara yang tercatat 27 orang di tenda itu. Yang tidak tercatat cukup banyak," ujar dia.
Lebih lanjut Komarudin menerangkan, penyidik sedang mendalami dugaan kelalaian yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terselenggara Festival musik Berdendang Bergoyang.
Komarudin menerangkan, pertimbangan polisi membubarkan acara karena pengunjung kelebihan kapasitas. Adapun, dampaknya, banyak pengunjung yang berada pada posisi bahaya.
"Di sini lah kita cari unsur kelalaiannya berapa yang ditangani oleh tim medis terus banyak poskonya. Nah itulah nanti ada persesuaian atau tidak dengan kelalaian ataupun perbuatan pidana yang dilakukan," ujar dia.