Sukses

Muhammadiyah: Kepercayaan Ke Polri Karena Penegakan Hukum Tak Pandang Bulu

Prof Mu’ti menilai, meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri tidak lepas dari upaya reformasi dan penegakan hukum yang tidak pandang bulu.

Liputan6.com, Sleman Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti menanggapi hasil Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menyebut bahwa kepercayaan publik terhadap Polri mulai pulih pasca kasus Ferdy Sambo.

Prof Mu’ti menilai, meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri tidak lepas dari upaya reformasi dan penegakan hukum yang tidak pandang bulu.

“Sikap tegas Kapolri menimbulkan efek jera bagi aparatur kepolisian yang melanggar hukum. Polisi tidak lagi arogan dan merasa kebal hukum,” ujar Prof Mu’ti, Rabu (29/3/2023).

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengatakan, masyarakat juga sudah melihat ada perubahan, di mana polisi berusaha lebih dekat dengan masyarakat, komunikatif, dan mengayomi.

“Meski demikian, Polisi juga tetap harus tetap berbenah, terutama terkait dengan transparansi dan profesionalisme. Masyarakat berharap polisi lebih civil dan netral, tidak terkooptasi kepentingan politik praktis dan kekuasaan,” kata Prof Mu’ti.

 

2 dari 2 halaman

Survei IPI

Sebelumnya, Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei pada Ahad (26/3/2023. Dalam survei yang dilakukan pada 9-16 Februari 2023 ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian meningkat. Pada November 2022 sebesar 58,2 persen, Desember (62,9 persen), dan Februari 2023 (68,4 persen).

Video Terkini