Sukses

Pemuka Agama di Seluruh Dunia Junjung Tinggi Nilai Ketuhanan dan Perdamaian Dunia

Pada rangkaian acara tersebut, Presiden Jokowi menyambut para pemimpin atau tokoh agama dunia gambaran kemajemukan yang dimiliki Indonesia mulai dari suku, bahasa, hingga agama yang dipersatukan oleh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Liputan6.com, Bali Dalam kegiatan G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, ada rangkaian forum di mana para pemimpin agama dunia atau Forum Religion Twenty (R20) berkumpul. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri acara tersebut pada 2-3 November 2022. 

Pada rangkaian acara tersebut, Presiden Jokowi menyambut para pemimpin atau tokoh agama dunia gambaran kemajemukan yang dimiliki Indonesia mulai dari suku, bahasa, hingga agama yang dipersatukan oleh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

 

"Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dalam suku, bahasa, dan agama. Tetapi, kami dipersatukan oleh ideologi negara yaitu Pancasila. Kami dipersatukan oleh toleransi dan persatuan yaitu Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity," kata Presiden Jokowi dalam video sambutan pembukaan R20

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tokoh-tokoh agama yang berbeda menjadi bagian utama dalam mempersatukan Indonesia. Presiden mengajak para delegasi-delegasi negara yang hadir untuk bertukar gagasan demi meningkatkan kontribusi agama dalam penyelesaian masalah dunia.

 

"Hal yang sangat penting adalah kita, tokoh agama dari berbagai agama dan dari berbagai negara harus bekerja sama. Bekerja sama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang, demi dunia yang damai, dunia yang bersatu, dunia yang bekerja sama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang," ujarPresiden Jokowi.

Sementara itu Kepala BPIP, mengatakan forum R20 ini harus menjadi momentum dalam penyelesaian permasalahan kemanusiaan di dunia, dari perspektif religiusitas.

 

"Kami tawarkan Pancasila sebagai cerminan dari nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan untuk mengedepankan dialog dalam permasalahan global yang terjadi saat ini," ujar Yudian.

Dalam kesempatan itu, Yudian juga berharap, dari R20 ini akan lahir solidaritas umat beragama di seluruh dunia untuk bersatu memulihkan situasi global pasca pandemik Covid-19 dan krisis global.

 

"Semoga permasalahan yang sudah disampaikan para delegasi dari setiap negara peserta konferensi, dapat kita tindak lanjuti dengan bergotong royong, empati, bahu membahu membangun peradaban yang semakin baik," jelasnya. 

Hadir pula dalam pembukaan R20, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,  Sekretaris Jenderal Rabithah al-'Alam al-Islami atau Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammed Al-Issa, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya serta Anggota Dewan Pengarah, Rikard Bagun. 

 

(*)