Liputan6.com, Ambon: Ketenangan warga Ambon, Maluku, kembali terusik menyusul penemuan dua bom rakitan di atas atap Masjid Al-Fatah, Kamis (13/3) siang. Bom itu diduga kuat sisa-sisa konflik empat tahun silam. Kini dua bom tersebut disita Tim Gegana Kepolisian Daerah Maluku.
Dua bom yang dipastikan rakitan tersebut berdiameter 10 sentimeter dengan panjang 20 cm. Saat ditemukan bom dibungkus kertas koran. Aparat Polda Maluku yang diterjunkan ke lokasi, segera menyelidiki dan mengungkap asal usul bom. Polisi juga telah meminta keterangan dua orang sebagai saksi termasuk Amin Ramli, mandor pembangunan masjid, yang pertama kali menemukan bom.
Berita penemuan bom ini segera menyebar ke khalayak ramai. Akibatnya, halaman masjid yang terletak di Jalan Sultan Baabullah itu pun dalam waktu sekejap dipenuhi ratusan orang. Namun itu tak berlangsung lama. Masyarakat membubarkan diri setelah tim Gegana yang mengamankan bom meninggalkan lokasi.(DEN/Sahlan Heluth)
Dua bom yang dipastikan rakitan tersebut berdiameter 10 sentimeter dengan panjang 20 cm. Saat ditemukan bom dibungkus kertas koran. Aparat Polda Maluku yang diterjunkan ke lokasi, segera menyelidiki dan mengungkap asal usul bom. Polisi juga telah meminta keterangan dua orang sebagai saksi termasuk Amin Ramli, mandor pembangunan masjid, yang pertama kali menemukan bom.
Berita penemuan bom ini segera menyebar ke khalayak ramai. Akibatnya, halaman masjid yang terletak di Jalan Sultan Baabullah itu pun dalam waktu sekejap dipenuhi ratusan orang. Namun itu tak berlangsung lama. Masyarakat membubarkan diri setelah tim Gegana yang mengamankan bom meninggalkan lokasi.(DEN/Sahlan Heluth)