Liputan6.com, Jakarta - Survei Nasional Citra Network Nasional (CNN) merilis hasil penelitian sentimen dari pelaku usaha terhadap situasi ekonomi secara umum, serta kondisi finansial dan rencana pertumbuhan pada tahun 2023 walaupun perekonomian global pada tahun 2023 akan memasuki fase kegelapan.
"Dari hasil penelitian ini menemukan bahwa pelaku usaha di Indonesia optimistis akan prospek pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 yang berdampak positif terhadap usaha mereka ,dimana 70,4 persen optimis dan sebanyak 22,9 persen pelaku usaha pesimis terhadap kondisi ekonomi nasional dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka sedangkan sebanyak 6,7 persen pelaku usaha tidak memberikan jawaban, "kata Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional Muhammad Dandy dalam keterangan tertulis, Jumat malam, 4 November 2022.
Dandy menjelaskan, dari hasil penelitian terhadap 2.200 pelaku usaha di seluruh Indonesia terdapat 80,1 persen pelaku usaha di Indonesia puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespons dampak pandemi Covid-19, dimana Pemerintah secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan extraordinary serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
Advertisement
"Keberhasilan upaya penanganan tersebut telah mulai tampak pada berbagai sektor yang ditandai dengan terkendalinya kasus pandemi serta makin pulihnya perekonomian nasional sehingga memebawa dampak bangkitnya usaha para pelaku usaha. Sedangkan sebanyak 10,2 persen tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional dan sebanyak 9,7 persen tidak menjawab ," kata Dandy.
Lebih lanjut, Dandy menyebutkan, pemerintah telah mengupayakan peningkatan ekonomi nasional dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang untuk mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kehidupan rumah tangga berpenghasilan rendah.
Seberapa besar pengaruh kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap para pelaku usaha dan dari hasil penelitian terhadap 2200 pelaku usaha, didapati baru 40,2 persen pelaku usaha memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya dan sebanyak 56,2 persen belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya kemudian sebanyak 3,6 persen tidak menjawab
Selain itu, hasil survei juga menemukan sosok presiden idaman para pelaku usaha di Indonesia. Sebanyak 46,2 persen responden atau mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan sosok presiden yang mengerti dan mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha.
Sosok presiden idaman berikutnya yang diinginkan pelaku usaha Indonesia adalah presiden yang memiliki pengalaman dalam menangani perekonomian nasional dan sudah teruji. Hal Itu diungkapkan 40,6 persen pelaku usaha. Kemudian, 14,2 persen responden menginginkan sosok yang merakyat dan popular .
Tak hanya itu, hasil survei juga menemukan bahwa mayoritas pelaku usaha atau 70,1 persen di pilpres 2024 akan menjadikan figur pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) sebagai alasan utama dalam memilih capres dan wapres. Sedangkan 23,2% responden hanya menjadikan figur capres sebagai alasan utama dalam memilih sedangkan sebanyak 6,7 persen tidak menjawab .
"Hasil survei juga menemukan bahwa saat pemilihan presiden dan wakil presiden mayoritas pelaku usaha atau 70,2% menjadikan pasangan capres dan cawapres sebagai faktor utama ketika memilih. Hanya 21,6% responden yang menjadikan partai politik pengusung sebagai faktor utama ketika memilih. Sedangkan sebanyak 8,2 persen tidak menjawab," ujarnya.
Â
Airlangga Peringkat Pertama
Hasil survei juga menemukan bahwa jika pemilihan presiden digelar hari ini, nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih pelaku usaha Indonesia. Di mana Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 31,2 persen pelaku usaha. Hal ini menunjukkan, pelaku usaha di Indonesia memang merasakan kebijakan kebijakan yang diterapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam memulihkan para pelaku usaha Indonesia.
Dan di urutan kedua tokoh ialah Prabowo Subianto yang dipilih oleh 21,1 persen pelaku usaha. Hal ini disebabkan pelaku usaha menilai Prabowo Subianto memiliki visi perekonomian yang berpihak pada UMKM. Sedangkan urutan ketiga tokoh ialah Jendral Andika Perkasa yang dipilih oleh 10,2 persen pelaku usaha, dimana pelaku usaha menginginkan stabilitas keamanan nasional yang kondusif dalam mendukung usaha mereka.
Dan kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 8,2 persen pelaku usaha karena dianggap populer di media massa dan medsos, kemudian Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 5,1 persen pelaku usaha karena dianggap populer juga di media massa dan medsos.
Kemudian Puan Maharani yang dipilih oleh 3,1 persen karena dianggap memiliki partai politik yang kuat untuk mendukung kebijakan kebijakan bagi pelaku usaha di DPR RI, Erick Thohir dipilih oleh 2,4 persen pelaku usaha dan Sandiaga Uno dipilih oleh 2,1 persen pelaku usaha karena dianggap mereka berdua menjadi pelaku usaha muda yang sukses dan 4 tokoh lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil dan Ahmad Heryawan dipilih dibawah 1,5 persen.
Hasil survei juga menemukan bahwa jika pemilihan anggota legislatif digelar hari ini, hasilnya Partai Golkar dipilih paling banyak pelaku usaha di Indonesia. Di mana Golkar dipilih 20,2 persen, di urutan kedua Gerindra dipilih sebanyak 18,2 persen, PDI Perjuangan sebanyak 18,1 persen, PKB 6,1 persen, PKS 5,7 persen, Demokrat sebanyak 5,1 persen, PAN dipilih 4,2 persen, kemudian NasDem dan PPP terancam tidak lolos electoral threshold karena Nasdem hanya dipilih 3,2 persen pelaku usaha, dan PPP dipilih 3,1 persen pelaku usaha dan partai lainnya di bawah 1 persen
Â
Advertisement
Berpeluang Didukung Pengusaha
Menanggapi hasil survei CNN, Pengamat Politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur menilai bahwa Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan dari pengusaha Indonesia. Hal itu terjadi karena Airlangga adalah sosok Menteri Perekonomian dan bekerja dengan baik.
"Saya setuju kalau survei CNN itu mengunggulkan Airlangga Hartarto dengan para pengusaha Indonesia, apalagi Airlangga sebagai Menko perekonomian saat ini dan kinerjanya, " kata Syurya Muhammad Nur, kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
Syurya menilai peluang Airlangga mendapatkan dukungan dari pedangan umkm dan pengusaha Indonesia bukti bahwa Airlangga dekat dengan pengusaha dan telah memberikan kemudahan dalam perekonomian seperti kebijakannya meski sempat ada persoalan terkait harga minyak goreng.
Tak hanya itu, kata dia, Airlangga juga harus terus bekerja keras untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan para pengusaha Indonesia. "Saat ini Airlangga harus bekerja keras lagi kepada masyarakat untuk tetap terus mendapat dukungan dari masyarakat dan pengusaha Indonesia, " ucapnya.
Menurutnya, sosok Airlangga sangat besar berpotensi menjadi Capres 2024 jika KIB tetap kompak dan siapa sosok wakilnya nanti. Sosok airlangga dinilai sangat berpotensi besar memenangi Pilpres 2024 karena mayoritas pelaku usaha menginginkan Airlangga sebagai penerus Jokowi.
Survei dilakukan menggunakan 2.200 responden di 34 Provinsi sebagai sample penelitian yang berlatar belakang pelaku usaha dari populasi pelaku usaha yang ada, penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling. Dan dipastikan pelaku usaha sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024.
Dandy menyebutkan, hasil survei ini memiliki Margin of Error sebesar -/+2,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Bahkan, pengumpulan data -data penelitian dilakukan dengan wawancara langsung dengan 2.200 pelaku usaha dengan mengunakan kuisioner. Metodelogi penelitian ini mengunakan metode survei Jajak Pendapat yang dimulai sejak 14 sampai dengan 27Oktober 2022.