Sukses

Imigrasi Gelar Coaching Clinic Visa Rumah Kedua di SIER

Coaching clinic dilakukan Imigrasi guna membuka jalan untuk meningkatkan devisa.

Liputan6.com, Jakarta Untuk memudahkan pelaku usaha luar negeri dalam memahami reformasi layanan keimigrasian yang diakselerasi pemerintah, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI bersama SIER Surabaya dan PIER Pasuruan hadirkan coaching clinic kebijakan Second Home Visa untuk investor di Surabaya, Kamis (3/11).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana mengatakan bahwa saat ini pemerintah melakukan reformasi layanan keimigrasian. Salah satunya Second Home Visa.

"Maka kami temui langsung para investor luar negeri yang ada di kawasan industri milik SIER ini. Lewat coaching clinic ini kami berusaha mendekatkan layanan. Ada keluhan, kami berikan solusinya langsung," kata Widodo Ekatjahjana.

Dalam kesempatan itu, Widodo menyebutkan, layanan keimigrasian terkait kebijakan Second Home Visam, bukan sekadar perkara administratif, akan tetapi juga berdampak ke kenyamanan dan kemudahan investasi. Dengan demikian, peluang pembukaan lapangan kerja baru semakin besar, sektor pariwisata akan meningkat yang bermuara pada pertumbuhan devisa negara.

"Second Home Visa bisa sampai 5 atau 10 tahun. Ini lebih mudah bagi WNA yang merupakan pebisnis atau miliarder karena tidak perlu bolak-balik mengurus izin tinggalnya," imbuhnya.

Direktorat Jenderal Imigrasi sedang mematangkan infrastruktur kesisteman dan mekanisme untuk Second Home Visa. Layanan tersebut akan dimulai pada 24 Desember 2022 dan dapat diakses melalui aplikasi berbasis web visa-online.imigrasi.go.id. Adapun persyaratan yang dibutuhkan antara lain:

Paspor kebangsaan yang sah dan masih berlaku paling singkat 36 bulan Proof of fund berupa rekening milik orang asing atau penjamin dengan nilai sekurang-kurangnya Rp2 miliar atau setara Pas foto berwarna terbaru dengan ukuran 4cm x 6cm dengan latar belakang berwarna putih, dan Daftar riwayat hidup

Coaching clinic Visa Rumah Kedua di SIER merupakan yang pertama kali digelar Ditjen Imigrasi di sebuah kawasan industri. Rencananya, acara semacam ini akan digelar di kawasan-kawasan industri lainnya.

Tercatat sebanyak 140 orang penanam modal di bawah naungan PT SIER Surabaya dan PT PIER Pasuruan serta 10 orang perwakilan dari Konsulat Jenderal negara-negara sahabat di Surabaya mengikuti acara tersebut.

Untuk diketahui, kegiatan kolaborasi ini juga dihadiri Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono, Plh Konjen Australia Anthony Clark, Konjen Jepang Takeyama Kenichi, Konjen Inggris Ivy Kamadjaja, dan Konjen Republik Jerman Christopher Tjokrosetio.

Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) Surabaya Dewi Soeriyawati dan sejumlah investor luar negeri yang menanamkan investasinya di SIER.

 

(*)