Sukses

Sekjen Gerindra Minta Pendengung Politik Tidak Memberi Narasi Pecah Belah

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak, terlebih ke para pendengung politik agar tak memberi narasi yang memecah belah.

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak, terlebih ke para pendengung politik agar tak memberi narasi yang memecah belah.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Haul Alm Bapak H Mas'ud di Desa Tembok Lor, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (5//11/2022). Turut hadir, dihadiri oleh Habib Quraish Baharun, Habib Ahmad Al Kaff, KH Sulthon Barmawi, KH M Khasani bin Said.

"Untuk itu para buzzer boleh agungkan calon presidennya, boleh unggulkan porgram capresnya. Tapi jangan menjelek-jelekan orang lain, jangan mengorbankan persatuan kesatuan dan kerukunan masyarakat kita," kata Muzani.

"Gunakanlah handphone untuk mendukung produktivitas. Jangan gunakan handphone untuk mengadu domba, memfitnah karena itu bisa memecah belah bangsa dan persaudaraan antar umat," sambungnya.

Di sisi lain, dalam sambutannya, Wakil Ketua MPR RI ini bersyukur karena bisa menghadiri maulid Nabi Muhammad bersama orang-orang soleh.

Menurutnya, berkumpul dengan orang-orang soleh akan membawa keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan. Namun demikian, keberkahan dan kebaikan itu akan lebih mudah didapat jika masyarakat bersatu dan guyub.

"Inilah yang membuat kita lapang, membuat kita tenang, membuat kita bahagia. Insya Allah dengan kita banyak berdoa dan berdzikir serta bersholawat kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad, maka seberat apapun cobaan yang kita hadapi, persoalan dan tantangan bangsa ke depan Insya Allah semua akan dihadapi dengan baik," kata Muzani.

 

2 dari 2 halaman

Jaga Persatuan

Muzani mengatakan, kehidupan berbangsa dan bernegara hari ini sedang dalam ketidakpastian. Hal itu menyebabkan harga-harga bahan pokok hingga BBM mengalami kenaikan.

Maka membangun optimisme serta semangat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat dan umat menjadi penting. Apalagi Indonesia akan melaksanakan Pemilu pada 2024 mendatang.

"Saya berpesan untuk selalu menjaga persatuan dan persaudaraan kita. Menjaga kerukunan dan kegotongroyongan, bantu-membantu, bahu-membahu antar umat. Jangan kita saling fitnah, saling gontok-gontokan. Kita harus jaga ukhuwah islamiyah. 2024 akan ada pemilu pilpres, perbedaan pilihan politik hal yang biasa. Tapi kita harus tetap bersatu membangun bangsa Indonesia," ujar Muzani.

"Bangsa kita sangatlah besar. Yang sudah lalu biarlah berlalu. Upaya para kyai, habaib, dan ulama-ulama kita untuk terus merukunkan umat dan masyarakat guna menjaga persatuan jangan diganggu dengan kepentingan-kepentingan politik," imbuh Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.