Sukses

Mendag Zulhas dan Heru Budi Cek Ketersedian Beras dan Stabilitas Harga di Pasar Induk Cipinang

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022).

Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jalan Pisangan Lama Selatan, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022).

Tinjauan Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ini dalam rangka monitoring serta memastikan ketersediaan beras dan stabilitas harga di tingkat produsen maupun konsumen.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat turut memastikan implementasi program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berjalan lancar dan makin dimasifkan.

Kedua belah pihak, ingin memastikan terjaminnya ketersedian beras dengan kualitas yang baik, terjaganya stabilitas harga beras, dan terjangkaunya harga beras tersebut oleh warga di Ibu Kota.

"Terima kasih Pak Menteri, Kepala Badan Pangan Pak Arief, dan seluruh pejabat yang hadir. Kami bersama Pak Menteri mengecek kepastian tersedianya beras medium untuk program KPSH," kata Heru.

Pada kesempatan yang sama, Mendag Zulhas menegaskan melalui program KPSH, pemerintah bersama para pemangku kepentingan bakal melakukan upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di konsumen.

Adapun Program KPSH, kata dia, merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.

 

2 dari 2 halaman

Aman

Pada kunjungannya itu, Zulkifli Hasan, menyampaikan ketersediaan beras aman dan banyak. Beras medium mempunyai harga Rp 8.900.

"Kita bisa saksikan sesuai fakta di sini, beras aman, banyak. Di situ semua melayani yang beras medium, dengan harga Rp 8.900. Kalau beras premium bervariasi. Tapi yang medium bulog itu semua Rp 8.900," kata dia.

Dia memastikan, harga-harga pangan terkendali. Dia juga menyebut tak ada kenaikan berarti pada harga kebutuhan pangan kecuali kedelai. Menurut dia, harga kedelai tergolong paling tinggi.

"Jadi harga-harga pangan semua terkendali, tidak ada kenaikan (yang berarti) kecuali satu, yaitu kedelai, memang kedelai ini yang ada sekarang itu dikirim bulan Juli/Agustus itu harga tinggi memang," ungkap dia.

Pada kunjungan ini, hadir pula Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Porli, Perum Bulog, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, serta jajaran Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lainnya.