Sukses

Kasus KDRT Terulang Lagi, Suami di Depok Tega Tabrak dan Tusuk Istrinya di Jalanan

Aksi KDRT kembali terjadi di Kota Depok. Seorang suami tega menabrak istrinya yang sedang bekerja di Jalan Saenan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan. Tak hanya ditabrak, pelaku juga menusuk perut korban menggunakan pisau.

Liputan6.com, Depok - Aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi di Kota Depok. Seorang perempuan bernama Dede Yuningsih harus mendapatkan tiga jahitan setelah ditusuk suaminya sendiri menggunakan pisau.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Saenan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok pada Jumat 4 November 2022 lalu.

Dede mengatakan, aksi KDRT tersebut terjadi saat dirinya sedang bekerja mengantarkan produk susu fermentasi. Saat melintas di Jalan Saenan yang tidak jauh dari rumahnya, korban tiba-tiba didekati pengendara sepeda motor lalu ditabrak.

“Setelah ditabrak saya langsung terjatuh. Saat itu saya tidak tahu kalau yang menabrak itu suami saya,” ujar Dede saat ditemui Liputan6.com, Selasa (8/11/2022).

Sang suami kemudian membantunya untuk berdiri namun dengan cara yang kasar. Warga sekitar yang melihat dirinya terjatuh sempat berusaha menolong, namun dilarang suaminya. Sang suami mengaku akan membawa istrinya ke dokter.

“Lalu suami saya bilang kalau anak yang sama saya diminta sama dia untuk dikembalikan ke rumahnya,” kata Dede.

Alih-alih membawanya berobat, sang suami justru menusuk perut sebelah kiri istrinya. Padahal saat itu rasa sakit akibat terjatuh saja belum hilang. Sadar aksi penusukan diketahui warga, pelaku yang membawa pisau langsung melarikan diri.

“Abis nusuk saya langsung kabur, orang lain yang melihat berusaha membantu saya karena habis itu saya seperti pingsan,” ucap Dede.

 

2 dari 2 halaman

Pisah Rumah

Warga sekitar kemudian membawa Dede ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan penanganan luka pada perutnya akibat tusukan pisau.

“Saya mendapatkan tiga jahitan, itupun beruntung pisaunya sempat mengenai tas saya sehingga luka tusuk tidak terlalu dalam,” terang Dede.

Dede mengaku sudah pisah rumah dengan suaminya sejak Januari 2022 dan belum sampai putusan sidang cerai. Semenjak itu, anaknya yang masih berusia empat tahun secara bergantian diasuh suami dan dirinya.

“Kadang anak ikut saya kadang ikut dia juga,” ungkap Dede.

Dede menduga, suami marah lantaran sang anak ia jemput tanpa sepengetahuannya. Saat itu, Dede hanya bilang ke orang tua suami.

Atas peristiwa penusukan ini, Dede mengaku sudah melaporkan suaminya ke Polres Metro Depok. “Sudah saya laporan, semoga dia dapat segera tertangkap polisi,” katanya memungkasi.