Sukses

Usung Riza Patria Jadi Cagub DKI Jakarta, Gerindra: Tinggal Diumumkan Secara Formal

Usulan Riza maju DKI 1 pada Pilgub 2024 sudah mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Syarif menyebut partainya bakal mengusung Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) dalam Pemilihan Gubenur (Pilgub) pada 2024.

Pasalnya, kata Syarif, usulan Riza maju DKI 1 pada Pilgub 2024 itu bahkan sudah mendapatkan restu dari Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa pengusungan Ahmad Riza Patria tinggal menunggu pengumuman secara resmi dari partai.

"Udah (mendapat restu dari Prabowo), tinggal kalau bahasa kita tinggal bungkus saja formalnya, diumumkan secara formal tapi secara kepartaian, bincang-bincang, udah Pak Riza," kata Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 8 November 2022.

Tak hanya itu, menurut Syarif partainya tengah mencari siapa sosok yang tepat untuk menjadi pendamping Ariza di Pilgub DKI 2024.

"Kalau nama sudah ada dong, Pak Ariza, cuma lagi cari pendampingnya," kata dia.

Syarif menyampaikan Ariza juga dinilai punya segudang pengalaman. Terlebih, Ariza diketahui memiliki jabatan dari sejumlah organisasi.

Riza diketahui pernah menjabat sebagai Komandan Komando Nasional Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia. Selain itu, dia juga disebut sebagai sosok yang disiplin.

"Orang dia selain sebagai eks wagub, dia disiplin, Menwa, ya dia siap," ujar dia.

Kendati demikian, Syarif menuturkan hal lebih lanjut akan dibahas pasca penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Pileg kan Februari 2024, baru keliatan setelah satu bulan hasil Pileg baru kita lari ya untuk persiapan Pilgub," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Masuk Bursa Cagub

Nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria masuk dalam bursa calon gubernur (cagub) DKI Jakarta versi lembaga survei Median. Dalam survei itu, Riza hanya mendapat 0,5 persen suara.

Terkait hak itu, Politikus Gerindra sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta Syarif tidak mempersoalkan elektabilitas Riza Patria yang tergolong masih rendah. 

Syarif mengatakan, hasil survei tersebut tidak bisa menjadi cerminan respon masyarakat Jakarta di masa depan. Karena itu, ia menegaskan pihaknya tidak ada kekhawatiran tentang elektabilitas survei saat ini.

"Bagus itu, sebagai hasil survei kita hormati. Apakah nanti bulan-bulan mendatang hasilnya sama, atau meningkat, atau  menurun posisi masing-masing calon, kita enggak tahu," kata Syarif, Selasa (16/2/2021).

Kendati demikian, Syarif menuturkan hasil survei tetap menjadi referensi bagi Gerindra untuk menentukan kebijakan yang akan dilakukan dalam kontestasi politik ke depan.

Disinggung potensi Gerindra mengusung Riza dalam Pilgub DKI, Syarif mengaku belum ada pembahasan tersebut di internal partai. Saat ini, imbuhnya, partai berlambang kepala garuda itu fokus menyukseskan kinerja Anies-Riza.

"Gerindra kan kita belum punya kebijakan apa pun terkait posisi Pak Ariza, apakah dia akan dicalonkan kembali atau tidak, atau mencari calon lain, juga tidak pernah dibicarakan," ucap dia. 

 

3 dari 3 halaman

Masih Ada Waktu

"Kita kan pilkada 2022 enggak jadi, malah ditambah 3 tahun lagi jadi selama 4 tahun ini apakah survei itu hasilnya seperti itu kan belum tentu," tandasnya.

Sebelumnya lembaga survei Median merilis hasil survei tentang persaingan ketat kursi Gubernur DKI Jakarta. Dalam hasil surveinya, elektabilitas Anies hadapi Pemilihan Gubernur Jakarta sebesar 42,5 persen dari total 400 responden.

"Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini siapakah yang akan anda pilih? 42,5 persen responden menjawab Anies Baswedan, 23,5 persen Tri Rismaharini," ujar Direktur Riset Median, Senin (15/2).

Selain Anies dan Risma, kepada responden, Median juga menyodorkan 14 nama tokoh lainnya yaitu sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Abraham lunggana, Triwisaksana, Ady Wijaya, Prasetyo Edi Marsudi, Baim Wong, Rahmat Effendi, Mohammad Taufik, Khoirudin, Eko Patrio, Ahmad Riza Patria.Â