Sukses

Survei Indostrategi: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Saat Dipasangkan dengan Erick Thohir

Suara Prabowo Subianto dan Erick Thohir menguat sebab insentif elektoral dari Prabowo sebagai mantan capres dan Erick Thohir sebagai pemimpin milenial.

Liputan6.com, Jakarta - Indostrategi Research and Consulting merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Hasilnya, menurut jajak pendapat responden, jika Prabowo Subianto didampingi Erick Thohir sebagai wakilnya, maka pasangan tersebut kokoh berada di posisi teratas.

"Prabowo-Erick memperoleh 54,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Rabu (9/11/2022).

Arif menganalisis, mengapa Prabowo-Erick Thohir menjadi pasangan paling banyak dipilih oleh responden surveinya. Bahkan, hasilnya, mengungguli duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat suara 44,9 persen.

"Prabowo dan Erick Thohir menguat sebab insentif elektoral dari Prabowo sebagai mantan capres dan Erick Thohir sebagai pemimpin milenial. Dukungan terhadap Prabowo semakin menguat mendekati perolehan suaranya pada Pemilu 2019," ukata dia.

Arif memaparkan, hasil survei Indostrategi ini memberikan satu gambaran jelas. Bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu menunjukkan tren peningkatan.

Hal itu terjadi seiring respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara jelas menyatakan diri memberikan dukungannya terhadap Menteri Pertahanan itu.

"Apalagi terakhir pada acara Indodefence 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo," jelas Arif.

Survei Indostrategi dilangsungkan pada periode 27 Oktober-5 November 2022. Total, terdapat 1.200 responden dengan populasi survei seluruh penduduk Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP. Metode survei menggunakan multi-stage random.

2 dari 3 halaman

Sudah Menang Pilpres 2 Kali, Jokowi: Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal kemenangannya soal pemilihan umum (pemilu). Mulai dari level Pilkada sebagai wali kota dan gubernur, hingga Pemilu Presiden sebagai kepala negara, Jokowi selalu keluar menjadi pemenang ketika maju dan mendaftarkan diri.

"Saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali, menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang," kata Jokowi saat HUT Perindo di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Usai mengatakan hal tersebut Jokowi langsung melirik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sambil tersenyum kepada sang mantan rival, Jokowi mengatakan Pilpres selanjutnya bakal jadi panggung Prabowo.

"Mohon maaf Pak Prabowo (senyum). Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," tutur Jokowi disambut sikap hormat sempurna oleh Prabowo.

Jokowi meyakini, kemenangan sempurnanya bukanlah sebuah kebetulan. Ada tips dan trik bagaimana karier moncer Jokowi dapat terukir dalam sejarah perpolitikan nasional.

"Pak Hary Tanoe menyampaikan tipsnya apa? kalau cerita akan panjang sekali, silakan bapak Ibu yang ingin tahu tips datang ke saya bawa gula dan teh," pungkas Jokowi.

3 dari 3 halaman

Puji Prabowo, PDIP Sebut Jokowi Hanya Ingin Suasana Jelang Pilpres Kondusif

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menilai, pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Pilpres 2024 sebagai jatah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, bukan merupakan sebuah dukungan.

Menurut dia, Jokowi sebagai pemimpin negara ingin menciptakan suasana psikologi politik bangsa yang lebih kondusif dan juga agar Pilpres 2024 penuh kegembiraan.

"Pak Jokowi kan selalu bilang politik dengan kegembiraan dan membuat senang orang-orang di sekitarnya dan siapapun calon presiden yang akan maju di kontestasi Pilpres 2024 yang akan datang," kata Basarah menjawab wartawan di Bandung, Selasa (8/11/2022).

Dia menegaskan pihaknya tak khawatir soal pernyataan Presiden Jokowi kepada Prabowo tersebut.

Pasalnya, kata Basarah, Jokowi juga kerap mengungkapkan pujian kepada pihak lain, termasuk kepada partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu. Bahkan, ia mengatakan, justru pujian itu lebih banyak disampaikan Jokowi untuk PDIP.

"PDI Perjuangan juga sering dipuji oleh Pak Jokowi, ya, baik yang dipuji dalam forum terbuka maupun forum tertutup, dan menurut saya Pak Jokowi lebih banyak memuji PDI Perjuangan dalam beberapa kesempatan," kata dia.

Â