Liputan6.com, Jakarta Direktur Landreform di Direktorat jenderal Penataan Agraria Direktur Landreform di Direktorat jenderal Penataan Agraria Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sudaryanto mengingatkan akan pentingnya reforma agraria bagi masyarakat.
Adapun ini disampaikannya Jelang penutupan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2022. Adapun itu sudah ditutup oleh Menteri ATR Hadi Tjahjanto Selasa 8 November 2022.
Baca Juga
Sudaryanto menuturkan, konsep reforma agraria adalah cara untuk menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfataan tanah yang berkeadilan.
Advertisement
"Reforma agraria bertujuan untuk mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan serta menangani sengketa dan konflik agraria," kata dia dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
Surdayanto menegaskan, sudah banyak yang dilakukan melalui Program Strategis Nasional Reforma Agraria. Diantaranya di Desa Warungkiara, Sukabumi Jawa Barat, Desa Arjasari, Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Koperasi Pemasaran Koerintji di Kabupaten Kerinci, Jambi. Lalu ada Desa Mekarjaya Kabupaten Batanghari Jambi. Distrik Prafi, Warmare dan Masni di Manokwari Papua Barat.
Selain itu, sempat diperlihatkan produk hasil binaan Reforma Agraria juga digelar pada kegiatan UMKM Expo yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sejumlah produk ialah kain batik, Songket, anyam-anyaman, olahan ikan, bandeng, keripik, pernak pernik, asesoris, kopi khas dari berbagai daerah dan banyak lagi yang lainnya.
Â
Akan Baik
Sudaryanto optimis apabila setiap tanah yang diredistribusi di manfaatkan dengan baik dengan mendapatkan pendampingan maka akan meningkatkan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
"UMKM Expo adalah wadah untuk menunjukan produk-produk yang dihasilkan dari program reforma agraria, Terbukti dengan binaan dari IKAWATI di seluruh Provinsi, kabupaten/kota se Indonesia maka tanah tersebut menghasilkan output yang luar biasa. Saya optimis hal ini akan menggerakan roda perekonomian negara," kata dia.
Advertisement