Liputan6.com, Jakarta Universitas Indonesia kembali meraih akreditasi dari Association of MBAs (AMBA), salah satu lembaga akreditasi internasional terkemuka dalam dunia pendidikan bisnis.
Akreditasi tersebut ditujukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), melalui Program Studi Magister Manajemen (MM).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya FEB UI memperoleh akreditasi kelas dunia lainnya yakni Akreditasi Association to Advance Collegiate School of Business (AACSB), diberikan pada akhir Oktober 2022 lalu.
Melalui kedua akreditasi tingkat internasional tersebut menjadikan FEB UI sebagai satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia yang berhasil memperoleh Double Crown.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan, Double Crown merupakan istilah bergengsi bagi sekolah bisnis yang telah berhasil memperoleh dua akreditasi dari tiga badan akreditasi internasional ternama, yakni AACSB, AMBA, dan EQUIS.
"Memperoleh kembali akreditasi AMBA untuk FEB UI yang diwakili oleh Program Magister Manajemen," ujar Teguh, Jumat (11/11/2022).
Penghargaan Double Crown merupakan bukti proses transformasi berkelanjutan dan komitmen untuk keunggulan dalam pendidikan bidang manajemen dan bisnis. Menurutnya, Re-akreditasi AMBA bukanlah akhir dari perjalanan dan pencapaian.
"Reakreditasi merupakan sarana FEB UI untuk secara berkesinambungan mendidik pemimpin yang inklusif, relevan, dan bereputasi," kata Teguh.
Adapun dalam penilaiannya, anggota panel akreditasi AMBA yang merupakan pimpinan di Sekolah Bisnis terakreditasi AMBA secara global, secara khusus memuji Centre for Education and Learning in Economics and Business (CELEB) FEB UI.
Apresiasi tersebut terkait dengan kontribusinya dalam mengembangkan studi kasus lokal untuk pengajaran.
Tim asesor menilai hal tersebut sebagai inisiatif baru yang inovatif, selanjutnya akan mendukung program MM dan Fakultas.
"Keberhasilan memperoleh kembali Akreditasi AMBA ini juga tidak lepas dari peran serta semua staf, baik pengajar maupun tenaga kependidikan yang sangat terlibat dalam proses ini," jelas Teguh.
Tim Asesor mengapresiasi proses belajar mahasiswa yang terlibat dengan industri dan koneksi global. Akreditasi AMBA memiliki cakupan dan jangkauan internasional, dan AMBA memastikan program yang terakreditasi harus memiliki standar tertinggi dan mencerminkan inovasi dalam pendidikan manajemen pasca sarjana.
"Proses akreditasinya mencerminkan komitmen untuk mendorong inovasi, dan menuntut sekolah bisnis untuk terus tampil di tingkat tertinggi," kata Teguh.
Penilaian Ketat
Kriteria penilaian AMBA yang ketat memastikan bahwa program berkaliber tertinggi yang menunjukkan standar terbaik dalam pengajaran, kurikulum, dan interaksi siswa yang dapat mencapai akreditasi.
Sementara itu, Chief Executive Association of MBAs and Business Graduates Association (BGA), Andrew Main Wilson mengatakan, FEB UI merupakan bagian penting dari jaringan AMBA, yang hanya mencakup dua persen sekolah bisnis teratas di dunia.
"Jaringan ini memperjuangkan praktik terbaik, manajemen yang bertanggung jawab, dan keberlanjutan. Saya berharap dapat terus bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di masa mendatang," kata dia.
Sebelumnya, pada 28 Oktober 2022, FEB UI telah resmi meraih Akreditasi AACSB yang bergengsi. Terdapat 12 program studi di FEB UI yang terakreditasi oleh AACSB termasuk prodi Magister Manajemen.
Dari sekitar 13.000 sekolah bisnis di dunia, kurang dari enam persen yang telah terakreditasi AACSB mengingat ketatnya proses akreditasi tersebut.
"Melalui kedua perolehan akreditasi ini menjadikan FEB UI sebagai satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia yang memiliki Double Crown yaitu tingkat tertinggi pengakuan internasional atas pendidikan tinggi sekolah bisnis AMBA dan AACSB," ujar Andrew.
Advertisement
Berikan Pendidikan Berkualitas
Sementara itu, Direktur Program Magister Manajemen FEB UI, Prof. Rofikoh Rokhim mengatakan, memperoleh kembali Akreditasi AMBA merupakan suatu wujud continuous improvement.
Bagi MM FEB UI, hal ini merupakan proses perbaikan terus menerus dalam upaya mencapai misi dari institusi.
"Harapannya ke depan MM FEB UI dengan Double Crown ini, akan terus menyelenggarakan pendidikan magister berkualitas," ucap Rofikoh.
Selain itu, MM FEB UI dengan Double Crown menjadi benchmark bagi pengembangan program MM dari berbagai lembaga pendidikan lainnya di Indonesia. Hal itu dapat menghasilkan lulusan yang menjadi pemimpin bisnis yang beretika dan dapat bersaing secara global.
"Selain memperoleh akreditasi Double Crown, MM FEB UI merupakan satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia bersama 31 sekolah bisnis ternama dunia,” kata Rofikoh.
Hal itu menjadikan MM FEB UI tergabung dalam Global Network for Advance Management (GNAM), jaringan sekolah bisnis global yang diprakarsai oleh Yale School of Management. Anggota dari jaringan ini merupakan sekolah bisnis terpilih, antara lain Haas School of Business, University of California Berkeley (Amerika Serikat), HEC (Prancis), Saïd Business School, University of Oxford (Inggris), dan ESMT Berlin (Jerman).
"Melalui kerjasama ini, MM FEB UI mengembangkan kurikulum yang menjawab kebutuhan global, dan serta mahasiswa MM FEB UI dapat mengikuti program di berbagai kampus besar dunia dengan memanfaatkan jaringan alumni dan mahasiswa dari kampus ternama di 30 negara," pungkasnya.