Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan rencana kegiatannya usai menyudahi jabatan sebagai kepala negara. Menurut Jokowi, tidak ada hal spesial yang ingin dilakukan Jokowi setelah selesai menjabat.
Jokowi mengaku hanya ingin kembali pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. "Saya akan kembali ke kota saya, Solo. Sebagai rakyat biasa," kata Jokowi seperti dikutip dari laman siaran youtube channel The Economist, Minggu (13/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Jokowi mengungkap, dirinya akan aktif dan mendedikasikan dirinya pada bidang lingkungan. Hal ini selaras dengan latar belakang keilmuan Jokowi saat lulus dari S1 UGM bidang kehutanan pada tahun 1985.
"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," jelas Jokowi.
Meski sudah tidak menjabat sebagai kepala negara, dia berharap cara pandang dan pola pikir yang sudah dibentuknya bisa terus dipegang dan menjadi lebih baik lagi.
"Ya kita berharap itu ada perubahan mindset, ada perubahan cara kerja baru. Sehingga betul-betul negara ini akan bisa melompat untuk maju ke depan," harap Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo dua periode ini berharap, Indonesia dengan kekuatan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) bisa terus berkembang dan menjadi negara maju yang diakui dunia.
"Perubahan mindset, perubahan cara kerja baru, saya meyakini dengan kekuatan sumber daya alam, kekuatan sumber daya manusia, kekuatan pasar yang besar, kita akan bisa melompat ke negara maju," kata Jokowi menandasi.
Jokowi Beri Sinyal Dukung Prabowo
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sinyal dukungan kepada mantan rivalnya di Pemilu 2019 yang kini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato di HUT Partai Perindo.
Jokowi mengatakan, tahun 2024 menjadi peluang besar bagi Prabowo Subianto untuk memenangkan kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres). Menurut Jokowi, usai menang dua kali saat pesta demokrasi 2014 dan 2019 melawan Prabowo, maka inilah saatnya sang menteri pertahanan bisa menang.
“Kelihatannya setelah ini (2024) jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi saat HUT Perindo di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Jokowi mengakui, pernyataan itu merupakan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Gerindra tersebut. Penegasan itu disampaikan saat Jokowi ditanya awak media sebelum meninggalkan lokasi acara HUT Partai Perindo.
“Ya diartikan sinyal ya boleh,“ singkat dia.
Meski begitu, Jokowi masih tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan dukungannya. Mengingat, Pemilu 2024 masih terbilang jauh dan prioritasnya saat ini adalah menjaga stabilitas politik di tengah ancaman krisis.
“Pemilunya Februari 2024, awal lho berarti. Tinggal setahun praktis ya kan? Jaga kondisivitas politik karena didukung oleh keadaan global yang kita tahu semuanya. Hati-hati keadaan ini tidak sedang normal saja,” wanti Jokowi menutup.
Advertisement