Liputan6.com, Tangerang - Warga yang tinggal di dekat Kali Sabi Tangerang, nampaknya masih harus bersabar lantaran luapan kali yang membuat banjir dari Minggu siang, hingga saat ini masih menggenangi kawasan perumahan warga.
"Masih banjir, tapi memang berangsur surut. Ini banjir terlama, biasanya 3-5 jam juga sudah bersih," ungkap Sutrisno, warga di RW 020, Bencongan, Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, Senin (14/11/2022).
Dia mengaku, banjir terjadi sejak Minggu, 13 November 2022 sejak pukul 14.00 Wib. Lalu debit banjir terus meninggi hingga malam hari.
Advertisement
"Kalau yang tinggal di dekat sekali Kali Sabi, itu bisa 1.5 meter, ini di depan rumah saya sekitar 80cm sampai 1 meter. Baru pagi hari saat matahari muncul, mulai pelan-pelan surut, tapi tetap tidak bisa dilalui motor atau mobil," katanya.
Baca Juga
Sejak semalam, belum ada bantuan dari pemerintah. Terkecuali nasi bungkus dan obat-obatan dari karangtaruna Kelurahan Bencongan, serta mie instan dari kas RW yang dibagi-bagikan kepada warga.
Banjir juga masih melanda jalan raya kolong fly over jembatan Cibodas. Ketinggian air dari Kali Sabi membuat jalan menuju kawasan industri tersebut tidak bisa dilalui. Perumahan di sebagian wilayah Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Periuk Kota Tangerang, juga masih terendam banjir.
Pemkot Tangerang setidaknya mencatat, hingga Senin dini hari, ada 16 titik banjir di wilayahnya.
Â
Luapan Air Cukup Tinggi
Kepala BPBD, Kota Tangerang, Maryono Hasan menyatakan data update pukul 22.25 WIB tercatat ada 16 lokasi banjir di Kota Tangerang. Diantaranya, Jembatan Alamanda 60cm, Gebang Raya 40cm-100cm, Persada Raya 100cm, Garden City Residence 40cm-100cm
Lanjutnya, luapan air Kali Ledug cukup tinggi disebabkan kiriman air dari Batu Belah Bogor. Sehingga, wilayah Gebang Raya cukup parah seperti di wilayah Garden City Residence RW 21, RW 22 dan RW 25 yang merendam hampir 532 rumah dengan ketinggian 40 sampai 100 cm.
Kabag Humas Kota Tangerang, Mualim memastikan, untuk siang ini, titik banjir mulai menyusut.
"Dari 16 titik banjir itu, sebagian sudah mulai berkurang. Nanti akan kami update kembali,"katanya. (Pramita Tristiawati)
Advertisement