Sukses

Siswa SDN Pondok Cina 1 Belajar Tanpa Guru, DPRD Ultimatum Pemkot Depok

Komisi D DPRD Kota Depok bersama perwakilan fraksi partai mendatangi SDN Pondok Cina 1. DPRD Kota Depok terkejut melihat siswa di SDN Pondok Cina 1 belajar tanpa bimbingan guru.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi D DPRD Kota Depok bersama perwakilan fraksi partai mendatangi SDN Pondok Cina 1. DPRD Kota Depok terkejut melihat siswa di SDN Pondok Cina 1 belajar tanpa bimbingan guru.

Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Supriatni mengatakan, sebelumnya Komisi D sudah melakukan audiensi kepada Dinas Pendidikan dan wali murid SDN Pondok Cina 1. Hasilnya Komisi D DPRD Kota Depok tidak menyetujui relokasi tanpa adanya gedung baru.

“Fraksi PKS pun tidak setuju, bukan menolak namun kami membela hak anak,” ujar Supriatni kepada Liputan6.com, Senin (14/11/2022).

Supriatni menjelaskan, menyambut baik Pemerintah Kota Depok membangun masjid raya, namun tidak mengorbankan ratusan anak untuk belajar sebelum di relokasi ke lokasi yang sesuai. DPRD Kota Depok telah melayangkan surat terkait permasalahan di SDN Pondok Cina 1.

“Surat sudah dilayangkan dengan ditandatangani ketua DPRD Kota Depok,” jelas Supriatni.

Apabila surat tersebut tidak diindahkan maupun dihiraukan Pemerintah Kota Depok, maka DPRD akan mengambil sikap tegas. DPRD Kota Depok meminta Pemerintah Kota Depok dapat segera merespon surat tersebut.

“Jika surat yang dilayangkan Komisi D tidak diindahkan, maka artinya institusi DPRD tidak diorangin, tapi kita jangan suudzon,” ucap Supriatni.

Supriatni mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok dapat segera mengambil keputusan dengan solusi yang terbaik. DPRD Kota Depok memberikan waktu tiga hari terkait surat yang dilayangkan kepada Pemerintah Kota Depok selama tiga hari.

“Jika tidak ada respons kami gelar rapat internal Komisi D dan akan langsung konfirmasi ke Provinsi atau kantor Gubernur,” ungkap Supriatni.

Selain itu, DPRD Kota Depok akan melakukan hak interpelasi apabila surat DPRD Kota Depok tidak diberikan jawaban. Melalui hak interpelasi sebanyak 50 anggota DPRD Kota Depok akan membahas permasalahan SDN Pondok Cina 1.

“Istilahnya itu ultimatum kami kepada Pemkot Depok,” terang Supriatni.

2 dari 3 halaman

Jadi Guru Sementara

Di lokasi SDN Pondok Cina 1, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman mengatakan, DPRD Kota Depok bersama komisi D bergerak menjadi guru sementara. Hal itu dilakukan melihat siswa yang belajar tanpa guru di kelas.

“Kasihan siswa sudah semangat belajar tapi tidak ada guru kelas,” ujar Ikravany.

Ikravany menambahkan, anggota DPRD Kota Depok memberikan pembelajaran salah satunya pelajaran sejarah. Tanya jawab terkait pembelajaran antara siswa dan anggota DPRD Kota Depok terlihat antusias.

“Ini siswanya sangat antusias sejumlah pertanyaan dapat dijawab siswa,” pungkas Ikravany.

3 dari 3 halaman

Tak Ada Kepsek dan Guru

Pada pemberitaan sebelumnya, salah seorang orang tua siswa, Ecy Tuasikal mengatakan, kepala sekolah sudah mengonfirmasi agar anak-anak kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Pondok Cina 1. Namun nyatanya, tidak ada kepala sekolah maupun guru yang datang ke SDN Pondok Cina 1.

"Kami sangat menyesal karena rekomendasi anggota DPRD Kota Depok tidak dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Depok," ujar Ecy kepada Liputan6.com, Senin (14/11/3022).

Para wali murid menyayangkan sikap guru yang tidak sesuai dengan pernyataannya bahwa akan melakukan pembelajaran di SDN Pondok Cina 1, bukan di SDN Pondok Cina 3 dan 5 yang ditunjuk menjadi tempat relokasi.

Hingga berita ini ditulis, tidak ada guru yang mengajar siswa yang sudah berada di kelas di SDN Pondok Cina 1. Akibatnya, KBM terpaksa dilakukan oleh relawan dan orang tua siswa.

"Setiap kelas yang memberikan pembelajaran melalui relawan dan orang tua siswa," ungkap Ecy.