Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi nilai perdagangan barang Indonesia-Australia yang mencapai USD 12,64 miliar pada tahun 2021 atau naik 76,84 persen.
Jokowi pun mengajak Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk memaksimalkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Australia (IA-CEPA) untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Baca Juga
"Kita harus terus memaksimalkan implementasi IA-CEPA guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi," kata Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia di The Apurva Kempinski, Senin (14/11/2022).
Advertisement
Jokowi juga menyinggung soal kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik. Termasuk, melalui implementasi ASEAN Outlook on the Indo- Pasifik.
"Di bawah keketuaan Indonesia, tahun depan saya undang Australia berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum," ujarnya.
Untuk pertama kalinya sejak menjadi Presiden Amerika Serikat (A.S), Joe Biden akhirnya bertatap muka secara langsung dengan Presiden China, Xi Jinping di KTT G20 Bali, Senin (14/11/2022).
Apresiasi PM Anthony Albanese
Dalam kesempatan ini, dia sangat menghargai kedatangan PM Anthony Albanese ke Presidensi G20 di Bali. Jokowi juga mengapresiasi dukungan PM Anthony untuk Presidensi G20 Indonesia.
"Senang bertemu kembali setelah terakhir kunjungan Yang Mulia bulan Juni lalu di Bogor. Saya sangat menghargai kehadiran Yang Mulia pada KTT G20 ini serta dukungan Australia sepanjang Presidensi Indonesia," tutur Jokowi.
Advertisement
Tanggung Jawab Bersama
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kesuksesan G20 merupakan tanggung jawab bersama seluruh negara G20.
Turut hadir mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.