Liputan6.com, Jakarta Bau busuk sempat tercium di sebuah rumah tempat satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Selasa (15/11/2022), bau busuk itu tak lagi tercium di rumah yang terletak di Perumahan Citra Garden 1 Extencion Blok AC5/7 Kalideres itu.
Baca Juga
Kepolisan sebelumnya juga telah menaburkan bubuk kopi, menyemprotkan desinfektan dan memasang plastik di pagar rumah untuk menghilangkan bau tersebut.
Advertisement
Pengamatan Merdeka, bau busuk sudah tidak semenyengat seperti sebelumnya. Beberapa waktu lalu kepolisian sudah berupaya untuk menghilangkan bau menyengat itu, namun masih kerap tercium terlebih apabila ada angin yang berembus.
Sementara itu, di pagar rumah tersebut, terdapat rantai, gembok serta tali tambang biru. Ketika menanyakan kepada tetangga soal gembok tersebut, mereka sama sekali tidak ada yang memberika informasi.
Di sekitar lokasi juga terpantau sepi dari aktivitas masyarakat sekitar, hanya ada beberapa warga yang kerap lalu lalang dengan mengenakan sepeda motor. Hanya ada mobil pribadi milik warga sekitar yang terparkir di depan rumahnya.
Sesekali juga terdapat ojol yang masuk ke daerah perumahan untuk sekedar mengantarkan pesanan barang dan makanan.
Sebelumnya, ditemukan mayat di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Saat itu, mayat yang ditemukan oleh warga berjumlah empat jenazah yang merupakan satu keluarga.
Asiong, Ketua RT di Kalideres setempat menjelaskan, awal mula mayat itu ditemukan ketika dirinya bersama warga mencium aroma tidak sedap dari rumah bergerbang warna oren dengan nomor AC5/7.
Didobrak
"Saya sebagai ketua RT menyampaikan kurang lebih tepatnya hari sabtu yang lalu sudah tercium bau sedikit. Tepatnya 3 hari yang lalu Selasa-Kamis itu bau busuknya sudah menyengat, dan petugas PLN mengadakan pemutusan listrik tepatnya hari Rabu pukul 17.00 Wib karena adanya tunggakan dari pemilik rumah," kata Asiong kepada wartawan, Jumat 11 November 2022.
Kemudian, Asiong pun mengambil tindak dengan melakukan pendobrakan pada rumah tersebut sekira pukul 18.00 WIB. Saat mendobrak, ia disaksikan oleh petugas keamanan serta staff pengurus wilayah setempat.
"Untuk sementara tidak ditemukan luka-luka. Saya mendobrak dengan petugas keamanan (sekuriti)," ujar Asiong.
Ia menjelaskan, saat mendobrak rumah milik korban tersebut. Ia menyorot kamar bagian rumah tersebut dengan menggunakan senter, karena memang listrik rumah tersebut sudah diputus oleh petugas PLN.
Advertisement
Identitas Korban
"Jadi kronologinya begini saya dobrak pintu kamar depan, ya hanya memakai kawat nyamuk, saya rusak terus hordeng saya geser pake linggis. Saya sorot karena lampu gelap ternyata itu mayat, langsung segera saya kerahkan ke teman saya wilayah lingkungan untuk melaporkan ke Polsek Kalideres," jelasnya.
Ketika itu, ia melihat salah satu mayat berada di ruang tamu atas nama D (42) yang merupakan seorang anak. Selanjutnya, ia bersama dengan aparat kepolisian kembali melakukan pendobrakan.
Selanjutnya, Polsek Kalideres disebutnya melakukan olah TKP di lokasi tersebut bersama Polres Metro Jakarta Barat serta tim dari Polda Metro Jaya. Kegiatan itu dilakukan hingga pukul 03.30 Wib.
Diketahui identitas dari empat anggota keluarga itu adalah sang suami Rudyanto Gunawan (71), istri, K. Margaretha Gunawan (58), anak Dian (40) dan seorang paman Budyanto Gunawan (69).
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka