Liputan6.com, Jakarta Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Bengkulu mengadakan kegiatan konferensi internasional di bidang Kesehatan yaitu The 2nd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2022).
Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Eliana mengatakan, konferensi internasional yang telah digelar 15-17 November ini adalah salah satu program unggulan dari pihakna, yang menjadikan sebuah wahana untuk bisa mengakselarasikan kolaborasi lintas profesi sebagai upaya untuk mewujudkan Kesehatan global.
Baca Juga
"Semangat kami adalah semangat untuk mewujudkan Kesehatan global. Ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab moral kami sebagai salah satu institusi Pendidikan di bidang Kesehatan. Oleh karenanya, kami menengahkan kolaborasi sebagai keyword utama mewujudkan semangat ini," kata dia dalam keterangan terima, Rabu (16/11/2022).
Advertisement
Adapun B-ICON 2022 ini mengangkat tema "Empowering Interprofessional Health Collaboration to Enhancing Global Health" mengundang tujuh pembicara utama dari empat negara berbeda, seperti dari Taiwan, Selandia Baru, Inggris, dan tentu dari dalam negeri sendiri.
Konferensi yang juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI ini diikuti oleh ratusan akademisi dan praktisi Kesehatan dari berbagai institusi dan perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Taiwan.
"Mereka akan berbagai pandangan, informasi, penelitian, gagasan, hingga pertukaran ilmu pengetahuan dalam forum presentasi akademik yang masih menjadi satu rangkaian kegiatan dari B-ICON 2022 ini," jelas Eliana.
Konferensi tahunan dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang pada tahun ini menjadi yang kedua kalinya diadakan, juga menghadirkan pameran poster hasil penelitian para akademisi secara virtual melalui teknology Virtual Reality 3 dimensi.
Para pengunjung bisa berjalan-jalan secara virtual di ruangan tiga dimensi yang dipenuhi dengan poster akademik yang tertempel di dinding ruangan virtual.
Â
Disambut Baik
Sementara, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyambut baik acara yang dihadiri ribuan perserta secara hybrid ini. Dia menegaskan, salah satu kunci untuk mewujudkan kolaborasi lintas profesi di bidang Kesehatan ini adalah, setiap profesi harus menguasai bidang keilmuannya masing-masing secara mumpuni.
Selain itu penguasaan kemampuan juga menjadi sebuah keharusan agar Kerjasama dan kolaborasi ini bisa benar-benar terwujud di tataran pelaksana di lapangan.
"Di tataran kebijakan, pemprop Bengkulu akan segera meluncurkan program Universal Health Coverage sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan Kesehatan global. Program ini diimplementasikan dengan harapan agar tidak ada lagi masyarakat propinsi Bengkulu yang tidak bisa mengakses layanan BPJS," kata dia.
Advertisement