Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Hotel The Apurva Kempinski Bali, Rabu 16 November 2022. Pertemuan kedua pemimpin negara itu berlangsung usai penutupan KTT G20 Bali, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama Indonesia dan Tiongkok. Adapun naskah tersebut terdiri dari lima kerja sama, di antaranya berikut:
Baca Juga
1) Rencana Kerja Sama Promosi Bersama dalam Kerangka Kerja Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative;
Advertisement
2) Nota Kesepahaman tentang Pembangunan Bersama Pusat Konservasi/Riset/ dan Inovasi Tanaman Obat Indonesia-Tiongkok;
3) Nota Kesepahaman tentang Pelatihan Kejuruan dalam Sektor Industri;
4) Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Digital, dan;
5) Persetujuan Perluasan dan Pendalaman Kerja Sama Bilateral Ekonomi dan Perdagangan Lebih Lanjut.
Sebelumnya, Jokowi dan Xi Jinping juga sempat menyaksikan bersama uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung. Jokowi optimis kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi pada Juni 2023.
"Tadi kita juga telah melihat penyelesaian kereta api cepat Jakarta-Bandung. Dan saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023," tutur Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).
Kerja Sama Strategis Indonesia-China
Sementara itu Presiden Xi menyebut bahwa hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok merupakan pencapaian nyata yang memberikan dampak positif bagi kedua negara, regional, maupun global.
Menurut dia, hal tersebut dapat menjadi teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersama-sama menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
"Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral ke depan dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia," jelas Presiden Xi.
Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Advertisement