Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq mengungkapkan bahwa keputusan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di koalisi PKB-Gerindra menunggu partai politik lain bergabung. Sebab, hingga kini pihaknya masih sangat terbuka dengan parpol lain.
"Kita masih menunggu koalisi. Koalisi ini nanti firm-nya dengan siapa," kata Maman, saat diwawancarai, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga
Kendati demikian, sesuai dengan hasil Muktamar PKB, tokoh capres yang diperjuangkan adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Advertisement
"Masih tidak menutup kemungkinan misalnya kalau partai Islam bersatu. Di partai Islam itu kan PKB paling besar. Capresnya bisa Pak Muhaimin atau Gerindra-PKB ditambah PDIP. Itu akan terus dinamis," paparnya.
Bahkan, dengan NasDem pun tidak menutup kemungkinan jika bakal bergabung, meskipun NasDem sendiri sudah mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Sebab, hingga kini koalisi yang dijajaki belum juga menemukan titik terang.
"Saya rasa kita lakukan komunikasi. Tidak hanya dengan PKS, tapi semua partai. Dan relatif ini masih cair. NasDem yang sudah punya capres pun dia masih kebingungan dengan siapa (koalisi) karena demokrat dan PKS belum firm soal itu," ujar Maman.
"KIB yang juga (terbentuk) pun akan membuka diri karena KIB sampai hari ini belum ada capres dan cawapres. Jadi ini sangat cair," sambungnya.
Perkirakan Pasangan Capres-Cawapres Sudah Terbentuk pada Februari 2023
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri memperkirakan pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) sudah matang terbentuk pada Februari 2023.
Iman menyebut PKB tetap mendorong agar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ikut dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“PKB tetap mendorong agar Muhaimin Iskandar ikut dalam kontestasi Pilpres 2024, dan itu dalam proses negosiasi politik. Saya yakin Februari 2022 sudah mulai matang (pasangan capres-cawapres),” kata Iman di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu 12 November 2022.
Dia memperkirakan hal tersebut karena partai politik berkepentingan mengejar target elektoral partai masing-masing pada Pemilu 2024.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement