Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengapresiasi kerja keras aparat keamanan dalam mengamankan KTT G20 Bali pada 15 hingga 16 November 2022 kemarin.
Hal tersebut dia katakan kepada Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beserta jajaran saat berada di Command Center ITDC Nusa Dua pada Rabu, 17 November 2022.
Advertisement
Baca Juga
"Selamat kepada Kepolisian dan TNI telah sukses menjaga kemanan penyelenggaraan KTT G20 baik dari awal hingga ditutup Bapak Presiden," ujar Boy dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).
Dalam kegiatannya di Bali, Kepala BNPT dan jajaran memastikan gelaran KTT G20 berjalan dengan aman dan kondusif. Bahkan menjelang KTT G20, BNPT telah menggelar pelatihan mitigasi aksi terorisme integrative, koordinasi sistem pengamanan di venue KTT G20, serta kesiapsiagaan nasional pengamanan KTT G20 dengan aparat penegak hukum di Bali dalam rangka pencegahan terorisme.
Tidak berhenti sampai KTT G20, kolaborasi pencegahan radikalisme dan terorisme antara BNPT, TNI, Polri, dan kementerian/lembaga terkait akan terus diperkuat.
Menurut Boy, hal tersebut perlu menjadi perhatian serius karena ideologi transnasional masih terus berupaya menyasar generasi muda Indonesia yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
"Kita bersama-sama harus terus menjaga dan mencegah berkembangnya ideologi yang tidak sesuai dan bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia," kata Boy Rafli.
Upaya BNPT Cegah Terorisme Saat KTT G20 Bali
Sebelumnya, BNPT menyatakan komitmennya mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022. BNPT memaksimalkan program pencegahan terorisme hingga berakhirnya KTT G20 pada akhir tahun.
“Kami akan meningkatkan aktivitas terkait Indonesia menjadi tuan rumah G20, kami akan memaksimalkan program kami dari pra, pruncak, sampai akhir tahun setelah pelaksanaan G20 di Bali dan beberapa kota di Indonesia,” ucap Kepala BNPT RI di Gedung MPR/DPR-RI, pada Senin, 30 Mei 2022.
Salah satu program pencegahan terorisme yang dilakukan BNPT yakni meningkatkan frekuensi koordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah, serta menguatkan peran masyarakat dalam mencegah aksi terorisme.
“BNPT akan mengkoordinasikan aparat keamanan termasuk pemerintah daerah, kami tentu meningkatkan frekuensi koordinasi serta penguatan dukungan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu BNPT juga menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka membangun kewaspadaan masyarakat menjelang puncak penyelenggaraan Presidensi G20 seperti pelatihan mitigasi aksi terorisme integrative yang melibatkan aparatur negara di wilayah Bali, koordinasi sistem pengamanan di venue G20, serta kesiapsiagaan nasional pengamanan G20 dengan aparat penegak hukum di Bali.
“Menjadi tuan rumah G20 merupakan kebanggan Indonesia, BNPT RI bersama seluruh elemen bangsa siap mendukung dan mensukseskan Presidensi G20 Tahun 2022,” katanya.
Advertisement