Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus harian positif Covid-19 di Tanah Air masih terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada kenaikan 4.306 kasus pada hari ini, Senin (21/11/2022).
Kini, total kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Indonesia terhitung sejak Maret 2020 sampai saat ini menjadi 6.612.673 orang.
Kenaikan kasus positif ini juga diikuti dengan penambahan pasien sembuh dan telah dinyatakan negatif Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Pada hari ini, pasien yang dinyatakan negatif Covid-19 bertambah 6.855, sehingga total akumulasi kasus sembuh di Indonesia telah mencapai 6.393.664 orang.
Kasus kematian akibat terpapar Covid-19 juga masih terjadi. Menurut Satgas Covid-19, angka kasus kematian telah menyentuh 159.422 jiwa, setelah ada penambahan 43 pasien meninggal.
Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Minggu, 20 November 2022, hingga hari ini, Senin (21/11/2022) pada jam yang sama.
Sementara itu, belum ada kebijakan agar level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinaikkan oleh pemerintah seiring kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, level PPKM bakal ditingkatkan jika Indonesia di atas 20 kasus per 100 ribu perminggu. Di tambah, tingkat keterisian rumah sakit 5 kasus per 100 per minggu. Selain itu, tingkat kematian 1 kasus per 100 ribu penduduk perminggu.
"PPKM itu akan naik kalau kita di atas 20 kasus per 100 ribu per minggu. Atau masuk rumah sakitnya 5 kasus per 100 ribu per minggu, kematian itu satu kasus per 100 ribu penduduk per minggu, itu standard-nya WHO," kata Budi di kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, Jumat, 18 November 2022.
Sementara, saat ini tingkat kasus di RI masih di bawah 20 kasus per 100 ribu per minggu. Pemerintah tinggal mengacu angka tersebut bila level PPKM dinaikkan.
"Tinggal dilihat saja, angkanya kita, kalau saya enggak salah, kemarin itu naik dari dua kasus per 100 per minggu, sekarang mungkin 12-an atau 13-an, tapi masih di bawah 20 per 100 ribu penduduk per minggu, jadi masih masuk level satunya WHO," ucapnya.
Menurut Budi, kenaikan dari kasus Covid-19 bukan karena momen pada hari Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru. Tetapi, disebabkan adanya varian virus yang baru.
"Pengalaman kita sudah kita lihat, kenaikan dari gelombang bukan karena liburan. Itu pertama kali kita mikirnya begitu. Tapi sesudah kita lihat ternyata disebabkan oleh varian baru," kata Budi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Kasus Covid-19 Naik
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 kembali mengalami peningkatan sejak Oktober 2022 imbas subvarian Omicron XBB, XBB.1, dan BQ.1.
Setelah beberapa bulan landai, belakangan, kasus harian Covid-19 di Tanah Air kembali melonjak melewati angka 5.000, bahkan 8.000 kasus.
Data terbaru Satgas Covid-19 yang dirilis pada Jumat (18/11) memperlihatkan, terjadi penambahan 6.699 kasus virus corona dalam sehari. Pada periode yang sama, ada 32 kasus kematian dan dan 5.854 pasien sembuh.
Advertisement