Liputan6.com, Jakarta - Bupati Subang H. Ruhimat mencoba mengembangkan pariwisata dan pelabuhan dalam rangka percepatan ekonomi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Subang. Untuk mewujudkan hal itu, Ruhimat bekerja sama dengan Yayasan Sosial Bhumyamca TNI AL.
"Kami mendukung sinergi para stakeholder dalam mengembangkan kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan ekosistemnya yang berkelanjutan," kata Ruhimat di Subang, Jumat 18 November 2022.
Menurut Ruhimat, Subang perlu mengembangkan kawasan yang memiliki potensi dengan pembangunan dari sektor industri, pertanian, pelabuhan hingga pariwisata.
Advertisement
Â
Direktur Utama Bahana Genta Samodra, Ridho Pandoe mengaku berhasil mensinergikan antara Kabupaten Subang dan Yayasan Yasbhum AL dalam rangka percepatan ekonomi dan peningkatan PAD Subang.
Baca Juga
"Sinergi dan kolaborasi sangat penting untuk mencapai dan menggapai cita cita bersama," jelas Ridho Pandoe.
"Kami segera bekerja sama dengan Subang Sejahtera (holding) di bidang logistik, pelabuhan dan quarry," ungkap dia.
Â
Â
Masuk dalam nominasi 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia. Desa Wisata Ranupani, di Lumajang, Jawa Timur, mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Pindahkan Kawasan Industri Pulogadung ke Subang
Menteri BUMN Erick Thohir berencana memindahkan kawasan industri Pulogadung ke kawasan Patimban, Subang, Jawa Barat. Alasannya, karena kawasan industri tak seharusnya ada di tengah kota.
Rencana itu, menurutnya bisa jadi jalan keluar dalam membenahi kawasan Industri utamanya di sekitaran DKI Jakarta. Kemudian, itu juga berpotensi meningkatkan peran Patimban dan Kertajati di Jawa Barat.
Untuk diketahui, kawasan industri Pulogadung dikelola PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Ini dimiliki oleh PT Danareksa (Persero) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan porsi masing-masing 50 persen.
"Jadi kawasan industri itu tidak cocok lagi di tengah kota, nambah polusi, harus pindah, itupun jadi green factory di Subang, kenapa? Kertajati sudah diprioritaskan untuk kargo, ada juga patimban, ada jalan tolnya, nah itu," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Rabu (19/10/2022).
Dia berulang kali mengatakan kalau perlu ada dukungan maksimal untuk membangun ekosistem kawasan industri di wilayah Patimban. Dengan bandara Kertajati fokus ke pelayanan kargo, itu menjadi modal bagus terkait ekosistem industri.
Ditambah lagi, akses tol, dan berdekatan dengan Pelabuhan Patimban yang digadang bakal menjadi pelabuhan pelayanan logistik lebih serius lagi. Harapannya mampu menjadi kekuatan tambahan bagi industri dalam negeri.
"Itu ada Patimban, ada Kertajati ada Kereta Cepat, ada kereta barang, ada jalan tol, artinya apa? Harus ekosistem, makanya saya dorong yang namanya kawasan industri baru di Subang," tegasnya.
Advertisement