Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, tim gabungan Polri dan TNI telah diterjunkan ke lapangan untuk mengevakuasi korban gempa bumi yang terjadi Senin (21/11/2022) siang.
Mereka yang menjadi korban luka dan meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudi 5,6 ini dibawa ke RSUD Cianjur dan tempat-tempat yang telah dikondisikan oleh kepala daerah setempat.
"Korban luka dibawa ke beberapa rumah sakit rujukan, yang luka-luka ringan juga masih kami data," kata Doni kepada awak media, seperti dikutip Senin (21/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Aparat Polri-TNI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur tengah melakukan pendataan serta mengevakuasi korban di beberapa titik bangunan dan rumah yang terdampak gempa.
Berdasarkan penilain sementara, wilayah terdampak gempa cukup berat berada di pusat kota. "Info di perkotaan cukup berat, wilayah lain masih pendataan," kata Kapolres.
Doni menambahkan, tingkat kerusakan terjadi mulai ringan hingga berat. Namun rata-rata hampir 90 bangunan mengalami rusak ringan.
"Beberapa rusak parah, 90 bangunan data sementara rusak ringan, kami masih terus data," katanya mengakhiri.
Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hari ini, Senin (21/11/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lindu terjadi pada pukul 13:21:10 WIB.
Ada pun gempa dilaporkan BMKG berkekuatan magnitudo 5,6. Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 10 kilometer barat daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi dari otoritas setempat terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa Cianjur ini. Namun gempa Cianjur ini dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
2 Warga Cianjur Meninggal Akibat Gempa
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut korban meninggal akibat gempa bumi magnitude 5,6 yang terjadi di Cianjur menyebabkan dua warga meninggal dunia.
"Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Menurut Abdul, data itu dia terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. Selain dua warga meninggal, menurut dia terdapat juga korban luka.
"Selain adanya korban meninggal dunia, empat warga mengalami luka-luka," kata dia.
Berikut ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:
Sebelum Terjadi Gempa Bumi:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Advertisement
Saat dan Sesudah Gempa
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Sesudah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.