Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat sama-sama hendak bertolak ke Jakarta di Lanud Adi Soemarmo, Jawa Tengah. Keduanya baru selesai menuntaskan agenda kunjungan di Solo, Jawa Tengah.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menyampaikan, pertemuan tertutup tersebut pun menepis isu keretakan antara keduanya selaku Presiden dan Wakil Presiden.
"Yang penting adalah banyak isu-isu yang seakan-akan antara Presiden dengan Wapres itu seperti terpisah gitu, ketika tidak hadir ke KTT diisukan macam-macam, ada yang goreng-goreng, maka pertemuan ini menjadi sangat penting untuk menyatakan seluruh gorengan yang macam-macam itu tidak benar," tutur Masduki di Lanud Adi Soemarmo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Masduki menegaskan, tidak ada keretakan hubungan antara Jokowi dengan Ma'ruf Amin. Keduanya memiliki tugas sebagai kepala negara dan saling melengkapi satu dengan lainnya.
"Itu yang penting, bahwa yang namanya Presiden dan Wapres satu irama, satu jalan, tidak ada pertentangan apapun, itu yang penting," kata Masduki.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta jajaran Muhammadiyah dapat menjaga persatuan jelang ajang Pemilu 2024. Jangan sampai momen pesta demokrasi malah menimbulkan perpecahan.
"Sebaiknya saya harapkan Pemilu yang akan datang baik Pilpres, Pileg, itu tidak merusak hubungan persatuan kita," tutur Wapres Ma'ruf dalam acara Penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022).
Â
Pesan Wapres Jelang Pilpres
Ma'ruf mengingatkan, jangan sampai perbedaan partai dan capres membelah keutuhan bangsa. Terlebih, Indonesia dikenal sebagai negara yang moderat dan menjunjung tinggi toleransi.
"Saya katakan meski kita berbeda capres, berbeda partai, maka saya katakan lakum partaiyukum walana partaiyuna. Lakum caresukum wa lana capresuna " jelas dia.
Salah satu tantangan terberat yang sedang dihadapi Indonesia, lanjut Ma'ruf, adalah krisis multidimensi akibat pandemi dan konflik internasional. Masyarakat berjuang untuk pulih, sebab sejatinya berbicara tentang kemajuan hanya dapat dilakukan apabila mampu pulih dari krisis yang menghadang.
Persatuan dan kesatuan menjadi modal utama bangsa Indinesia memenangkan pertarungan ini. Untuk itu, ma'ruf meminta semua pihak dapat merawat dan mengedepankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah dalam interaksi sosial.
"Apalagi sama-sama Muhammadiyah (jangan terjadi perpecahan)," Ma'ruf menandaskan.Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin resmi menutup acara Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, dia mengajak jajaran Muhammadiyah untuk terus berjuang bersama pemerintah.
"Saya mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk terus berjuang bersama pemerintah. Muhammadiyah memiliki perangkat ekonomi dan sosial yang tersebar di seluruh negeri untuk menggerakkan pemberdayaan umat sehingga dapat menjadi kekuatan pembangunan bangsa," tutur Ma'ruf di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022).
Â
Advertisement
Harapan Ma'ruf untuk Muhammadiyah
Menurut Ma'ruf, Muktamar Muhammadiyah tahun ini meneguhkan peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam memberi sumbangan bagi bangsa, untuk mewujudkan kemajuan seperti yang diharapkan. Tentunya melalui penyampaian dakwah bil qaul maupun bil hal, yakni melalui tindakan nyata.
"Melalui program-program Muhammadiyah yang telah dibahas pada Muktamar, saya yakin Sang Surya akan terus mampu menjadi cahaya pencerah bagi berbagai tantangan dan permasalahan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan," jelas dia.
Tidak ketinggalan, Wapres Ma'ruf mengucapkan selamat kepada Ketua Umum terpilih dari Muktamar Muhammadiyah ke-48. Dia berharap, semoga hasil dari kegiatan tersebut semakin menguatkan kebersamaan, dalam mewujudkan kemajuan bagi umat Islam dan Indonesia.
"Akhirnya, dengan mengucapkan alhamdulillahirrobbil alamiin, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, secara resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridhai semua ikhtiar yang kita lakukan," Ma'ruf menandaskan.