Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Cianjur Nurzeini mengungkapkan sampai saat ini tim BPBD Cianjur masih berada di lapangan untuk membantu warga terdampak gempa bumi. Dia menyebut sebanyak 1.790 bangunan rusak.
"Kerusakan bangunan itu sebesar 1.790. Jumlah pengungsi 3.895 orang," kata Zurzeini dalam siaran Youtube BNPB Indonesia, Senin (21/11/2022).
Baca Juga
Sementara itu, Nurzeini mengatakan korban meninggal saat ini diketahui sudah mencapai 53 orang. Dia pun mengimbau masyarakat Cianjur tetap waspada akan gempa susulan.
Advertisement
"Kita mengimbau seluruh masyarakat Cianjur untuk selalu waspada karena yang namanya bencana tidak tahu kapan akan terjadi," ungkap dia.
Pasalnya, Nurzeini menyampaikan sempat terjadi gempa susulan dengan getaran kecil yang dirasakan warga Cianjur.
"Karena bencana itu tidak bisa diprediksi dan kita ketika tidak ada bencana pun harus waspada. Karena tadi juga masih ada gempa-gempa susulan kecil yang terasa," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia masyarakat membangun tenda menggunakan terpal di luar rumah untuk mengantisipasi adanya gempa susulan.
"Pada akhirnya juga masyarakat malam ini ada ketakutan juga dan mendirikan tenda di luar rumahnya," ujar dia.
Gempa M 5,6 Cianjur
Diketahui, Gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hari ini, Senin (21/11/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lindu terjadi pada pukul 13:21:10 WIB.
Adapun, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 10 kilometer barat daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Advertisement