Liputan6.com, Jakarta Pasca pandemi Covid-19 melandai, beragam festival di Indonesia kembali digelar. Mulai dari festival musik, olahraga, seni hingga budaya satu per satu bermunculan. Salah satu festival yang akhir-akhir ini baru digelar adalah Festival Iraw Tengkayu di Kota Tarakan.
Festival yang digelar oleh Pemerintah Kota Tarakan itu dilangsungkan pada 1 hingga 8 Oktober 2022 lalu. Festival tersebut berlangsung meriah dan mampu menarik antusiasme yang luar biasa dari masyarakat Kota Tarakan dan sekitarnya.
Baca Juga
"Acara ini merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Tarakan, sehingga sambutannya sangat luar biasa. Tidak hanya masyarakat Tarakan, tapi juga masyarakat Kalimantan Utara pada umumnya," ungkap Wali Kota Tarakan Khairul.
Advertisement
Festival Iraw Tengkayu ini tak hanya sebagai festival budaya semata, tetapi juga menjadi salah satu bagian dari upaya pemkot untuk melakukan promosi wisata di Kota Tarakan.
"Harapan kita, di samping sebagai wujud pesta budaya lokal Kota Tarakan, kegiatan ini bisa menjadi salah satu bagian dari promosi wisata di Kota Tarakan," kata Khairul.
Hadirkan Lebih dari 55 Ribu Pengunjung
Selain itu, festival ini juga diramaikan sejumlah pentas kesenian, pameran UMKM, hingga permainan, dan kuliner tradisional. Dengan beragam kegiatan yang dihadirkan, Festival Iraw Tengkayu di tahun ini mampu mendatangkan ribuan pengunjung.
"Kita mencatat, ada 55 ribu pengunjung selama festival Iraw Tengkayu berlangsung. Festival ini juga mampu melibatkan 1284 tenaga kerja," jelas Khairul.
Festival Iraw Tengkayu di tahun 2022 ini terbilang sangat meriah. Karena selain festival yang menampilkan kesenian, festival ini juga menghadirkan pelaku UMKM dan berbagai paguyuban dari seluruh Indonesia yang terdapat di kota Tarakan.
"Festival Iraw Tengkayu tercatat melibatkan 93 UMKM dan industri kreatif, serta ada 32 paguyuban yang terlibat pada festival ini," papar Khairul.
Festival ini juga menghadirkan lomba permainan tradisional yang diikuti oleh seluruh pelajar SMP di Kota Tarakan. Mulai dari lomba permainan hadang, lomba egrang, lomba layang-layang, tarik tambang, dan panjat pinang.
Advertisement
Tampilkan Padaw Tuju Dulung
Sebagai puncak festival Iraw Tengkayu, ditampilkan parade Padaw Tuju Dulung. Parade ini merupakan kegiatan pelepasan perahu berisi pakan ke laut. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Kota Tarakan.
"Secara simbolik, ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Kota Tarakan terhadap rezeki yang mereka terima sepanjang tahun, terutama dari hasil kelautan dan perikanan," jelas Khairul.
Sebagaimana diketahui, Kota Tarakan memang dikenal sebagai kota dengan hasil kelautan dan perikanan yang melimpah. Karena berada di pesisir laut, masih banyak masyarakat Kota Tarakan yang berprofesi sebagai nelayan. Karena itu, Padaw Tuju Dulung menjadi puncak Festival Iraw Tengkayu.
Masuk Jajaran 100 Event Kalender Nasional
Menariknya, Festival Iraw Tengkayu telah masuk ke dalam 100 event kalender nasional. Wali Kota Khairul juga menyampaikan bahwa Festival ini akan dibuat lebih kolosal di tahun yang akan datang agar lebih menarik. Ia juga sudah menyusun roadmap untuk bisa merealisasikan harapannya tersebut.
"Roadmap kita, mudah-mudahan tahun depan tidak lagi hanya melibatkan paguyuban yang ada di Kota Tarakan, tapi juga bisa mengajak negara tetangga, karena kita berdampingan dengan Malaysia Timur, Brunei, lalu ada Filipina," jelasnya.
"Selain itu, kita juga bisa melibatkan seluruh provinsi yang ada di Pulau Kalimantan dan bisa mengundang kota-kota lain di Indonesia, serta mengundang negara yang lebih banyak agar festival ini lebih meriah," tambah Khairul.
Dengan diadakannya Festival Iraw Tengkayu ini, diharapkan kunjungan pariwisata ke Kota Tarakan semakin meningkat di tahun-tahun yang akan datang.
"Itu bisa kita buktikan kemarin, luar biasa sambutan masyarakat, tidak hanya di Tarakan, tapi juga dari luar Tarakan yang banyak sekali mengunjungi festival budaya," tutup Khairul.
Â
(*)
Advertisement