Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meutya Hafid mengungkapkan surat presiden (Surpres) terkait calon Panglima TNI akan diterima hari ini. Istana kata Meutya Hafid kemungkinan menyerahkan Surpres tersebut sore ini.
"Sudah berkomunikasi dengan pemerintah. Kemungkinan sore ini masuk. Kita tunggu saja," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga
Politisi Partai Golkar itu enggan menyebut sosok calon Panglima TNI yang diusulkan pemerintah. Namun, Meutya Hafid memastikan Komisi I DPR mengenal semua kandidat calon.
Advertisement
"Untuk nama semua kepala staf berpeluang. Siapa pun dari kepala staf saat ini kami sudah kenal rekam jejaknya. Kita tunggu surat Presiden untuk kepastiannya," katanya.
Menurut Meutya Hafid, Komisi I DPR masih memiliki waktu untuk melakukan fit and proper test atau uji kelayakan terhadap calon. Uji kelayakan, lanjut Meutya Hafid, kemungkinan dilakukan sebelum masa sidang berakhir.
"Ini masa sidang terakhir kita punya waktu paling lama sebelum masa sidang berakhir 16 Desember 2022," ujarnya.
Meutya Hafid menambahkan jika surpes masuk pada hari ini, Komisi 1 DPR akan segera untuk uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI.
"Kalau surpres masuk hari ini, Komisi 1 DPR, Minggu depan siap fit and proper test," tegasnya.
Respons Istana
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Surpres Panglima TNI dikirim hari ini karena DPR akan masuk masa reses pada 16 Desember 2022. Istana sudah mempertimbangkan hal itu.
"Surpres penggantian panglima TNI itu kita, kan reses dalam beberapa waktu ke depan akan reses di DPR, kita sudah menghitung. Pada hari ini kita akan dikirim kepada DPR surpresnya, jam-nya belum (surpres dikirim)" kata Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Meski begitu, Pratikno belum mau membeberkan siapa calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa. Dia menuturkan, DPR yang nantinya akan mengumumkan nama calon Panglima TNI.
"Nanti kalau sudah diterima dari DPR, nanti dari DPR lah yang menyampaikan," kata Pratikno.
Dia hanya bilang, pengganti Andika merupakan Kepala Staf dari matra TNI. Pratikno tidak membeberkan apakah dari matra Laut, Udara, atau Darat.
"Jelas kalau calon panglima TNI itu pasti dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif. Kan clue nya gitu," ucap Pratikno.
Advertisement