Liputan6.com, Jakarta - Jasad gadis berusia 20 tahun dievakuasi di bawah reruntuhan bangunan rumahnya di Kampung Baru Kaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jenazah Yuniarti, anak ketiga dari pasangan Dede (45) dan Ai Suhada (49) tersebut, ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga
Jenazah Yuniarti telah dimakamkan tak jauh dari rumahnya pukul 13.20 WIB, setelah dibawa ke RSUD Cimacan. Tangis haru pecah saat jenazah Yuniarti dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Advertisement
Asep Arya, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cugenang menuturkan, jasad Yuniarti baru berhasil dievakuasi Rabu pagi, setelah tertimbun reruntuhan bangunan pascagempa yang mengguncang pada Senin 21 November 2022.
"Banyak kendala untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan, sehingga baru bisa berhasil hari ini," ucap pria yang akrab disapa Ari ini.
Ia mengungkapkan, tim relawan sempat kesulitan mendeteksi titik lokasi korban mengingat tidak ada keluarganya yang mengetahui keberadaan Yuniarti pada saat bangunan itu runtuh.
"Kami juga harus membongkar beton lantai satu yang sudah menyatu dengan lantai bawah. Jadi deteksinya langsung saja bongkar secara acak," ujarnya.
Warga Mengungsi
Ari mengungkapkan, total ada lima warga Kampung Baru Kaso yang meninggal dunia akibat tertimbun material bangunan. Sementara 100 orang lebih luka-luka.
"Untuk rumah ada 152 unit yang mengalami rusak parah hingga ringan. Namun yang rusak ringan pun sudah tidak layak untuk dihuni," kata dia.
Saat ini seluruh warga yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango ini memilih mengungsi baik secara mandiri maupun di tenda yang dibangun relawan.
Advertisement