Peduli Bencana, J&T Express Salurkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur

Liputan6.com, Jakarta Bantuan kemanusiaan dan donasi untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus mengalir. Sebagai perusahaan jasa pengiriman berskala global, J&T Express turut tergerak untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang melanda wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) telah menimbulkan kerusakan besar dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Mengetahui peristiwa duka tersebut, J&T Express Bersama memberikan bantuan donasi sebesar 500 juta rupiah kepada korban bencana gempa melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penyerahan bantuan donasi dilakukan di Kantor Bupati Cianjur dan diterima langsung oleh Bapak Dedi - Assistant 3 Kabupaten Cianjur, serta Bapak Ir. Ibnu Asur, MM selaku Direktur Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB Kabupaten Cianjur pada 23 November 2022.

CEO J&T Express, Robin Lo menyampaikan rasa prihatinnya terhadap bencana yang terjadi.

"Turut prihatin kepada saudara-saudara serta masyarakat yang terkena dampak gempa di wilayah Cianjur dan sekitarnya. Untuk mendukung logistik bagi korban terdampak, J&T Express menyerahkan bantuan peduli tanggap darurat maupun kebutuhan darurat lainnya. Melalui bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban para korban gempa yang terdampak," kata Robin Lo dalam keterangan rilisnya. 

Dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Bapak H. Cecep S. Alamsyah, M,Kes., M.Si sekaligus bersilaturahmi pada saat penyerahan bantuan di pendopo kantor Bupati, dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Cianjur menyampaikan terima kasih atas kepedulian J&T Express melalui bantuan yang diberikan untuk masyarakat yang terkena dampak gempa Cianjur dan sekitarnya. 

Bantuan kepedulian J&T Express bukan kali ini saja, sebelumnya perusahaan ini juga mendukung masyarakat di wilayah Tapanuli Utara yang terkena dampak serupa. Kepedulian terhadap masyarakat Indonesia, tidak hanya dilakukan saat terjadi bencana alam, namun juga meliputi pembangunan fasilitas umum seperti jembatan penghubung antar desa, rumah ibadah, maupun bantuan sosial lainnya.

(*)