Sukses

Imbas Gempa Susulan, Kunjungan Wisata ke Kebun Raya Cibodas Cianjur Anjlok

Tingkat kunjungan wisatawan di Kebun Raya Cibodas menurun hingga 40 persen imbas gempa Cianjur. Bahkan beberapa wisatawan yang sudah reservasi terpaksa membatalkan kunjungan karena sering terjadi gempa susulan.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) lalu berdampak pada banyak sektor, termasuk pariwisata.

Salah satu kawasan wisata yang merasakan dampak menurunnya kunjungan wisatawan adalah Kebun Raya Cibodas, Cimacan, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Tingkat kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut menurun cukup drastis.

"Iya, pasca gempa kunjungan wisatawan menurun. Misalkan dari biasanya 500 pengunjung, setelah gempa menurun sampai 300 orang. Turunnya 40 persen," ujar Humas Kebun Raya Cibodas, Resti Permata, Sabtu (26/11/2022).

Bahkan ada pula calon wisatawan yang sudah reservasi, namun membatalkan kunjungannya dengan alasan masih sering terjadi gempa susulan.

"Ya karena pada takut setelah melihat berita sering ada gempa susulan. Jadi memang itu berdampak," ucap Resti.

Begitu juga keterisian kamar di penginapan di Kebun Raya Cibodas yang ikut menurun. Bahkan tidak ada yang menginap sama sekali.

"Kalau hari-hari biasanya sih ada yang menginap. Tapi memang sejak minggu lalu lagi kosong, termasuk weekend kali ini," ucapnya.

Menurutnya, saat Cianjur diguncang gempa magnitudo 5,6, lanjut Resti, getaran sangat kuat terasa di kawasan Kebun Raya Cibodas. Namun dia memastikan, guncangan gempa Cianjur tidak sampai merusak fasilitas atau infrastruktur di area tersebut.

"Memang ada beberapa bangunan yang rusak akibat guncangan gempa, tapi tidak parah. Dan bangunan itu pun hanya untuk khusus karyawan dan diimbau tidak melakukan aktivitas di lantai 1," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal Capai 310 Orang

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur kembali bertambah. 

Suharyanto menyebut, jumlah korban meninggal per hari ini, Jumat (25/11/2022) pukul 17.00 WI bertambah 38 orang, dari data sebelumnya Kamis, 24 November 2022 berjumlag 272 orang.

"Sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang," ujar Suharyanto dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/11/2022).

Sementara korban yang dinyatakan hilang saat ini masih ada 24 orang. "Korban yang masih belum diketemukan adalah 24 orang. Nah 24 orang ini masih dicari terus. Tetapi 24 orang ini sudah jelas identitasnya," kata dia.

Sementara untuk pencarian hari ini, Kepala BNPB menyebut tim SAR gabungan berhasil menemukan 17 jenazah. Sebanyak 8 jenazah di antaranya sudah diketahui identitasnya, sementara 9 orang lainnya belum teridentifikasi karena diduga warga luar Kecamatan Cugenang yang saat itu sedang melintas di lokasi kejadian.

Suharyanto juga meluruskan informasi yang dia sampaikan sebelumnya. Dia menyebut pada Kamis, 24 November 2022 korban meninggal yang bukan warga Cugenang adalah 7 orang. Namun lantaran hari ini menemukan 9 jenazah yang tak diketahui identitasnya, maka dia meralat. Menurut dia, korban meninggal yang bukan warga Cugenang berjumlah 9 orang.

"Ternyata yang ditemukan bukan 7, tetapi ada 9 jenazah. Nah 9 ini karena pelintas, warga luar Kecamatan Cugenang, ini masih diidentifikasi. Mohon seluruh masyarakat di sekitar Kecamatan Cugenang atau seluruh Kabupaten Cianjur atau dari luar Cianjur yang merasa ada anggota keluarganya hilang segera melapor," kata dia.