Liputan6.com, Jakarta Fakta baru terungkap dari kasus kematian satu keluarga di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Berdasarkan temuan penyidik kepolisian terkait waktu kematian, diduga Dian yang terakhir.
Advertisement
Baca Juga
"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudyanto Gunawan dan K. Margaretha Gunawan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).
Dia memeberkan, Dian ditemukan meninggal di dalam kamar. Posisinya berada dekat dengan jasad ibunda, K. Margaretha Gunawan.
"Ibunya sudah terjadi mumifikasi, namun terlihat terawat. Maksudnya alas tidurnya rapih, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya," ujar Hengki.
Dia menerangkan, jenazah Dian persis berada di sebelah jasad ibu sambil memeluk guling.
"Dan kamar dikunci dari dalam," ujar Hengki.
Â
Â
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Polisi Terus Berusaha
Kematian satu keluarga dalam rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri. Polisi terus berusaha mengungkap motif dan penyebab kematian keempat korban, salah satunya dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Meski hingga kini penyebab tewasnya satu keluarga di Kalideres ini belum menemui titik terang, namun sejumah fakta baru yang terungkap belakangan terbilang cukup mengejutkan.
Dari keempat jenazah tersebut, satu di antaranya diketahui telah meninggal dunia sejak 13 Mei 2022 lalu. Korban tersebut adalah Reni Margaretha.
Hal itu terungkap setelah penyidik memeriksa tiga orang saksi yang mengatakan bahwa korban Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat rumahnya ke koperasi simpan pinjam.
Saat itu, seorang mediator mengajak dua pegawai koperasi ke rumah korban dan saat itulah bau tak sedap menyeruak dari dalam rumah.
"Pada saat itu diterima oleh almarhum Budiyanto, begitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," kata Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Senin, 21 November 2022.
Tak cukup sampai di situ, saat keduanya di minta masuk ke dalam kamar Reni, bau busuk yang lebih menusuk pun terasa. Meski berusaha menyembunyikannya, salah satu pegawai koperasi tersebut akhirnya mengetahui kebenarannya.
Advertisement