Liputan6.com, Jakarta - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri telah menyiapkan sejumlah tempat operasi untuk warga korban gempa Cianjur yang mengalami luka ringan maupun berat setelah peristiwa gempa Cianjur.
"Alhamdulilah saat ini sudah ada dua ruangan operasi yang disiapkan. Sebelumnya hanya ada satu ruang operasi," kata Kepala Pusdokkes Polri Irjen Polisi, Asep Hendradiana dalam keterangannya, dikutip Minggu (27/11/2022).
Dua lokasi tersebut, lanjut Asep, dibangun tidak jauh dari titik gempa yang terjadi pada Senin 21 November 2022. Dimana, sejauh ini total sudah ada 31 orang korban yang dioperasi di kedua ruangan operasi tersebut.
Advertisement
Dengan hadirnya ruang operasi sekaligus perawatan korban, Asep berharap hal ini bisa dimanfaatkan secara maksimal agar pasien tidak dirujuk ke rumah sakit di luar wilayah Cianjur.
"Kita berharap pasien tidak dirujuk ke luar Cianjur untuk berobat. Kita dekatkan rumah sakitnya ini, untuk memudahkan perawatan dan memudahkan keluarga untuk berkunjung," ujarnya.
Asep juga menegaskan seluruh obat-obatan dan biaya perawatan terhadap warga korban gempa Cianjur tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.
"100 persen gratis, tidak ada yang dikenakan biaya apapun. Ini bentuk dukungan pemerintah dan Polri terhadap korban gempa Cianjur," tuturnya.
Terjunkan 247 Tenaga Medis
Disamping itu, Asep menyebut pihaknya telah menerjunkan 247 tenaga medis untuk membantu seluruh korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Terdiri dari tim dokter spesialis, dokter umum, perawat mahir, dan tenaga kesehatan lainnya.
Adapun personel, Pusdokkes Polri yang diterjunkan juga turut mendapat dukungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan berbagai stakeholder terkait lainnya untuk membantu para korban gempa Cianjur Jawa Barat.
"Jadi atas instruksi Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, kami telah menerjunkan 247 personel dokter. Kita juga mendapatkan dukungan dari banyak pihak termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," tuturnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement