Liputan6.com, Jakarta Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Selatan (Disnaker Tangsel) memperoleh usulan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2023, sebesar 6 persen.
Usulan kenaikan UMK itu berasal dari serikat pekerja dan asosiasi pengusaha, berdasarkan hasil rapat di antara keduanya.
Baca Juga
Sekretaris Disnaker Tangsel, Sabam Maringan Halomoan, mengatakan usulan kenaikan UMK Tangsel itu, telah dimuat dalam berita acara rapat sidang pleno Dewan Pengupahan Kota (Depeko) pada pekan kemarin.
Advertisement
"(Usulan naik) 6 persen," kata Sabam Maringan, Minggu (27/11/2022).
Dia mengakui, rapat sidang pleno penentuan usulan kenaikan UMK itu banyak diwarnai masukan dan saran dari masing-masing pihak baik buruh dan pengusaha, selaku pemberi kerja. Kedua belah pihak mendebat aturan hukum yang diterapkan untuk menentukan kenaikan UMK Tangsel 2023 mendatang.
"Kalau buruh acuannya pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pengupahan. Sementara dari pengusaha mengacu pada Peraturan Pemerintahan Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan," kata Sabam.
Â
Belum Final
Meski begitu, Sabam Maringan menyebut angka usulan kenaikan UMK Tangsel 2023 sebesar 6 persen tersebut, masih harus menunggu penetapan dari Pemerintah Provinsi, sebelum nantinya kebijakam itu diterapkan perusahaan untuk menggaji pekerjanya.
Sebagai informasi, penetapan UMK Tangsel, tahun 2022 sebesar Rp 4.280.214,51. Besaran angka UMK Tangsel 2022 naik sebesar 1,17 persen dibanding 2021 sebesar Rp 4.230.792,65.
Advertisement