Sukses

Basarnas Fokuskan Pencarian Gempa Cianjur di 3 Area Ini 

Masih ada 14 orang yang dilaporkan hilang setelah gempa melanda Cianjur dan belum ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bahwa upaya pencarian korban gempa Cianjur difokuskan di tiga area di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Abdul mengatakan bahwa tim fokus melakukan pencarian di area Warung Sate Shinta, lingkungan RT 3, dan Kampung Cicadas di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

"Karena dikhawatirkan masih ada yang luput dari laporan masyarakat, seperti yang terjadi dua hari lalu, tujuh (yang dilaporkan hilang), kita temukan sembilan. Jadi tim Basarnas masih menganggap penting untuk menggali lagi di lokasi itu," katanya di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Minggu (27/11/2022). 

Menurut data BNPB hingga Sabtu (26/11) gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 telah menyebabkan 318 orang meninggal.

Pada Minggu pagi, petugas SAR menemukan satu lagi jenazah korban gempa di Desa Cijedil. Masih ada 14 orang yang dilaporkan hilang setelah gempa melanda Cianjur dan belum ditemukan.

Selain itu, gempa menyebabkan 7.729 orang terluka dengan perincian 595 orang mengalami luka berat dan 7.134 orang terluka ringan. Sebanyak 108 orang yang terluka berat akibat gempa dirawat di rumah sakit.

"Kita harapkan juga ini sudah tertangani semua, sudah dirujuk ke rumah sakit, nanti tinggal menunggu kesembuhan dan bisa rawat jalan," kata Abdul yang dilansir dari Antara.

"Artinya proses ini pun sudah selesai, tinggal yang 108 ini kita tunggu kapan bisa rawat jalan, sehingga korban luka ini bisa berkurang-kurang, akhirnya selesai ditangani," ia menambahkan.

​​​​​​​Gempa bumi juga menyebabkan kerusakan banyak rumah penduduk dan fasilitas umum serta memaksa banyak orang mengungsi di wilayah Kabupaten Cianjur.

2 dari 2 halaman

Operasi Patah Tulang

Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Cianjur masih menangani operasi untuk korban reruntuhan akibat gempa berujung longsor di Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur Deni Nugraha menjelaskan, ada dua orang korban yang akan melakukan operasi karena patah tulang dan luka bakar serius di RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat pada hari ini.

Korban atas nama Dinda yang masih berusia 13 tahun tertimpa reruntuhan bangunan pada saat terjadi gempa sehingga menyebabkan kakinya patah.

"Kemudian satu lagi mengalami luka bakar dan akan dioperasi hari ini," kata Deni di RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Minggu (27/11/2022).

Menurut Deni, total sudah ada 36 pasien yang telah dioperasi patah tulang dan operasi umum setelah terjadi gempa di RS Bhayangkara Cianjur Jawa Barat.

"Sejak hari pertama sampai hari ini Minggu 27 November 2022, total sudah ada 36 pasien ya yang telah dioperasi. Kamar operasi pun kami buka 24 jam," ucap Deni.

Deni menjelaskan banyaknya pasien korban gempa Cianjur yang dioperasi tidak terlepas dari bantuan Pemerintah yang telah memberikan dukungan berupa peralatan medis dan kamar operasi yang memadai, sehingga RS Bhayangkari bisa menangani pasien secara langsung.

"Pasien juga tidak harus dibawa ke RS yang jauh untuk menjalani operasi, cukup di sini saja lebih dekat dan fasilitasnya juga sudah memadai," ujar Deni.