Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Himmatul Aliyah, melaksanaka kunjungan kerja dengan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur pada Sabtu 26 September 2022.
Acara ini turut dihadiri sejumlah WNI di Malaysia untuk menyerap aspirasi mereka.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sambutannya Himma menyampaikan rasa syukur bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Indonesia di Malaysia. Kesempatan kunjungan ini digunakan Himma untuk menyampaikan peran dan kiprah yang dijalani sebagai anggota Komisi X DPR RI dan anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI kepada masyarakat Indonesia di Malaysia.
"Bilamana ada aspirasi dari masyarakat Indonesia di Malaysia yang akan diperjuangkan, mari kita perjuangkan. Oleh karena itu, pertemuan ini menjadi salah satu ajang kita saling bersilaturahim dan saling bertukar pikiran," kata dia dalam keterangannya, Minggu (27/11/2022).
Menurut Himma, sinergitas antara masyarakat dengan legislator yang diwakili itu harus berjalan efektif. Sehingga, apabila ada hal terkait kebijakan, aturan, ataupun program bisa dikomunikasikan secara baik.
"Silakan sampaikan aspirasi apa saja, tidak harus bidang yang dinaungi oleh Komisi X DPR RI seperti pendidikan, kepemudaan, dan olahraga, tapi juga hal-hal lain di luar itu. Dan nanti akan saya sampaikan aspirasi-aspirasi tersebut kepada kolega saya di Komisi terkait," terang Himma.
Â
Â
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Sejumlah Aspirasi
Beberapa aspirasi yang disampaikan peserta antara lain pentingnya jaminan keamanan bagi suporter Indonesia yang mendukung tim nasional Indonesia yang berlaga di Malaysia. Peserta juga menyampaikan aspirasi mengenai perlunya pemerintah memberi anggaran kepada sanggar-sanggar belajar bagi warga Indonesia di Malaysia.
Peserta juga menyampaikan agar pemerintah menganggarkan program perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Mengingat rekrutmen pekerja migran banyak dilakukan melalui sekolah-sekolah, pemerintah diminta memasukkan pendidikan mengenai pekerja migran dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
Peserta juga menyampaikan perlunya buku-buku untuk perpustakaan yang mendukung kegiatan pendidikan bagi warga Indonesia di Malaysia.
"Insyaallah setelah ini saya akan komunikasikan semua aspirasi yang ibu bapak sampaikan kepada kementerian lembaga terkait nanti. Ini saya lakukan untuk kebaikan kita bersama dalam menjamin keamanan, perlindungan, dan kesejahteraan para pekerja migran di Malaysia," tutup Himma.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Kepala Perwakilan KBRI Rossy Verona, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Yoshi Iskandar, Koordinator Fungsi Konsuler Rijal Alhuda, Atase Pendidikan Muhammad Firdaus dan Atase Tenaga Kerja Erga Grenaldi.
Advertisement