Sukses

Usai Hujan Deras Senin Kemarin, 7 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Hujan deras yang terjadi pada Senin siang hingga malam kemarin masih menyisakan genangan dan banjir di sejumlah titik di Jakarta. Status tinggi muka air di beberapa pintu air Jakarta juga meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin (28/11/2022) kemarin membuat sejumlah wilayah tergenang. Bahkan hingga pagi ini, Selasa (29/11/2022) terdapat 7 RT di Jakarta yang masih terendam banjir.

Hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam kemarin juga memicu kenaikan status tinggi muka air pada Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga), Pos Krukut Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada), dan Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (Waspada).

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga Selasa pukul 06.00 WIB, terdapat 7 RT yang terdampak banjir. Adapun data wilayah terdampak yang masih tergenang adalah sebagai berikut.

Jakarta Selatan terdapat 2 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Petukangan Selatan

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 60 Cm

- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Kali Uangan

Kelurahan Cilandak Barat

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 40 Cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Krukut

Jakarta Timur terdapat 5 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Cawang

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 50 sampai dengan 100 Cm

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Sebagai upaya penanganan genangan dan banjir Jakarta, BPBD DKI telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi di setiap wilayah terdampak.

"BPBD DKI Jakarta juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan pun ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam rilis resminya.

 

2 dari 2 halaman

Layanan Darurat 112

 

Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," tambah Isnawa.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Merdeka.com