Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono ditunjuk menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah mengirim Surat Presiden (Surpres) terkait Pergantian Panglima TNI. Surpres dikirimkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani pada Senin, 28 November 2022 kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Seperti pejabat negara lainnya, Yudo Margono juga diwajibkan melaporkan harta kekayaannya. Dalam laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses Liputan6.com melalui elhkpn.kpk.go.id, tercatat Yudo memiliki harta kekayaan senilai Rp17.970.088.086 atau Rp17,97 miliar. Harta itu dilaporkan Yudo pada Maret 2022 lalu.
Dalam laman tersebut, dilaporkan Yudo memiliki harta berupa tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Sorong, Bekasi, Bogor, Madiun, Tangerang, dan Cirebon. Total harta tidak bergerak itu mencapai Rp10.450.959.000.
Sementara harta bergerak, Yudo melaporkan memiliki motor Honda tahun 2010 senilai Rp10 juta, mobil Toyota Fortuner tahun 2010 senilai Rp300 juta, dan mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2010 senilai Rp310 juta, motor Honda tahun 2013 seharga Rp10 juta, dan mobil Toyota Alphard tahun 2021 dengan nilai Rp1 miliar. Total harga bergerak milik Yudo mencapai Rp1.630.000.000.
Yudo Margono juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp365.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp5.524.129.086. Sehingga total harta kekayaan jenderal bintang empat TNI AL ini mencapai Rp17.970.088.086.
Alasan Jokowi Tunjuk Yudo Jadi Calon Panglima TNI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengajukan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.
Surat Presiden (Surpres) terkait hal tersebut sudah disampaikan kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan.
"Panglima TNIÂ kan sudah kita ajukan. Panglima TNI sudah diajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," kata Jokowi kepada wartawan di Rumah Adat Radakng Kota Pontianak Kalimantan Barat, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (29/11/2022).
Dia mengungkapkan salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah rotasi matra.
Adapun jabatan Panglima TNI saat ini diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat. Sementara itu, sebelumnya lagi oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.
"Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," ujarnya.
Surat Presiden (Surpres) Panglima TNI sendiri telah disampaikan kepada DPR oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin 28 November 2022.
Selanjutnya Laksamana TNI Yudo Margono akan segera menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.
Advertisement