Sukses

Polri Periksa Istri dan Anak Ismail Bolong Terkait Tambang Ilegal Siang ini, Kamis 1 Desember

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri memanggil anggota keluarga Aiptu (Purn) Ismail Bolong, pada hari ini, Kamis (1/12/2022).

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri memanggil anggota keluarga Aiptu (Purn) Ismail Bolong, pada hari ini, Kamis (1/12/2022). Pemanggilan ini terkait dengan kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyeret nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Dir Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Pipit Rismanto mengatakan, anggota keluarga yang akan hadir yakni istri dan anak Ismail Bolong.

"Hari ini terkonfirmasi akan hadir istri dan anak IB memenuhi panggilan di Bareskrim," kata Pipit saat dihubungi, Jakarta, Kamis.

Pipit menyebut, keduanya direncanakan bakal hadir memenuhi pemeriksaan pada pukul 11.00 WIB. Namun, dia belum bisa memastikan apakah keduanya akan hadir waktu tersebut atau tidak.

"Sekitar jam 11-an ya (informasi kehadirannya)," jelas dia.

Jenderal bintang satu ini menegaskan, pemeriksaan terhadap keduanya ini terkait kasus yang sudah masuk dalam tahap penyidikan.

"(Baru permintaan klarifikasi) sudah penyidikan," kata Pipit.

Ismail Bolong Tak Hadir Pemeriksaan

Sebelumnya, Aiptu (Purn) Ismail Bolong mangkir dalam panggilan Penyidik Bareskrim Polri, pada Selasa 29 November 2022 kemarin. Pemanggilan terhadapnya ini juga masih terkait dengan kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dir Tipidter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan Ismail Bolong tidak hadir karena sakit.

"Yang bersangkutan alasannya sakit," kata Pipit saat dihubungi, Rabu 30 November 2022.

 

2 dari 2 halaman

Stres

Pipit menjelaskan, sakitnya Ismail Bolong dikarenakan ramainya pemberitaan di media terhadap kasus tambang ilegal tersebut.

"(Ismail bolong ngaku sakit apa) Ya katanya stres. Katanya yang menyebabkan stres wartawan-wartawan, katanya media," jelas Pipit.

Selain itu, jenderal bintang satu ini belum bisa memastikan kapan Ismail Bolong akan hadir memenuhi panggilan dari penyidik. Namun, pemanggilan ulang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Iya iya (mulanya dari dia) ya sudah nanti kita informasikan lagi ya. Mudah-mudahan secepatnya," tutupnya.

Sebelumnya, polisi melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan (Selasa 29 November 2022) untuk Ismail pada Senin 28 November 2022.

Surat pemanggilan itu adalah yang kedua kalinya dilayangkan kepolisian pada Ismail. Bila kali ini yang bersangkutan juga tak memenuhi panggilan, polisi berencana melakukan jemput paksa.

Apalagi sejak viral video pernyataan Ismail, polisi bertugas di Samarinda itu seolah sulit terlacak keberadaannya.

"Ya (rencana akan dijemput paksa), kita sudah bertanya ya, kepada RT nya. Sejak viral video itu beliau tidak diketahui keberadaannya," tambahnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka