Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto tak memberi ampun ke para mafia tanah. Dia menekankan mafia tanah harus diberantas sebab menyangkut hajat hidup masyarakat.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menyerahkan 1.552.000 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat secara virtual dari Istana Negara Jakarta, Kamis (1/12/2022). Pembagian sertifikat dilakukan di 33 provinsi.
Baca Juga
"Saya sudah sampaikan ke Pak Menteri, Pak sudahlah, jangan beri ampun yang namanya mafia tanah. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak yaitu rakyat," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan, Kamis (1/12/2022).
Advertisement
Menurut dia, mafia tanah membuat masalah pertahanan di Indonesia semakin rumit. Namun, Jokowi bersyukur Menteri ATR saat ini merupakan mantan Panglima TNI sehingga para mafia tanah menyingkir ketika didatangi.
"Tapi Pak Menteri yang sekarang bekas Panglima TNI. Datangi beliau, datangi, sudah mafianya nyingkir semuanya," ujarnya.
Simpan Sertifikat dengan Baik
Jokowi menuturkan, sengketa tanah merupakan hal yang mengerikan sebab dapat membuat masyarakat saling berkonflik. Untuk itu, Jokowi memerintahkan Menteri ATR untuk segera menerbitkan sertifikat tanah sehingga konflik tanah bisa dicegah dan diselesaikan.
"Ini lah yang harus kita hindari agar konflik tanah, sengketa tanah bisa segera diselesaikan dengan memberikan sertifikat sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah pada rakyat," jelas dia.
"Kalau sudah pegang semuanya, adem semuanya, rakyat ini akan adem semuanya. Konflik-konflik nggak ada, sengketa tanah enggak ada," sambung Jokowi.
Dia pun mengingatkan masyarakat untuk menyimpan sertifikat tanah dengan baik agar tidak hilang dan rusak. Selain itu, Jokowi juga berpesan agar masyarakat berhati-hati jika ingin menggunakan sertifikat tanahnya sebagai agunan untuk meminjam uang di bank.
"Jadi sekali lagi kalau mau pinjam ke bank itu dihitung bisa _nyicil_ enggak, cicilannya bunganya bisa _nyicil_ enggak, kalau enggak, enggak usah. Tapi kalau hitung-hitungan dagangnya masuk, hitung-hitungan usahanya masuk, silakan," tutur Jokowi.
Â
Advertisement