Liputan6.com, Jakarta - Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto memastikan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait pengamanan dan ketertiban menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Menurut dia, fokus untuk tahun ini adalah bagaimana momentum Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan lancar.
"Kita sedang membuat rencana dengan Polda Metro Jaya untuk pengamanan Nataru, kita bersama juga dengan Pemda DKI, terutama pengamanan jalur perjalanan dan tempat ibadah agar umat Nasrani bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya," kata Untung saat ditemui Liputan6.com di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (5/12/2022).
Baca Juga
Sebelumnya, hal senada juga sudah disampaikan oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Secara singkat Heru memastikan, semua tengah dipersiapkan pada tahap koordinasi.
Advertisement
"Nataru lagi dibahas, nanti Pak Pangdam, Pak Kapolda, dan saya sudah koordinasi," tuturnya di Dukuh Atas Jakarta, Minggu 4 Desember 2022.
Sementara itu, pada hari ini Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat untuk saling berkoordinasi dalam menyambut tahun baru 2023. Hal itu disampaikan saat Rapat Pimpinan (Rapim) bersama Pemkot Jakpus di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, pada Senin (5/12/2022).
Heru berharap setiap sebelum kegiatan, ASN Pemkot Jakpus melakukan briefing terlebih dahulu. Sehingga permasalahan mendasar di tiap wilayah, seperti jalan rusak, pemangkasan pohon, hingga pengerukan kali, bisa berjalan dengan terstruktur, serta sistematis.
Selain itu, Heru juga mengimbau seluruh ASN sadar akan tanggung jawab dalam bertugas di bidang apapun. Dia, bahkan mengingatkan seluruh Suku Dinas (Sudin) Jakpus membuat target untuk setiap pekerjaan agar ada tolok ukur yang jelas.
"Saya harapkan tupoksi (segala jenis) pekerjaan harus dituntaskan agar tidak ada alasan ketika terjadi kesalahan dalam bertugas. Pasang target yang jelas, agar tidak ada waktu untuk menunda, sehingga integritas kita sebagai abdi negara tetap terjaga karena ini demi warga Jakarta," Heru menandaskan.
Â
Menhub Ramal Puncak Kepadatan Arus Nataru 2023 mulai 23 Desember 2022
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sudah mulai bersiaga menghadapi masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru, atau Nataru 2023. Dia memperkirakan, mobilitas masyarakat selama masa tersebut bisa naik hingga 10 persen.
"Sebenarnya 5-10 persen. Tapi kadang-kadang tertumpu di satu waktu," ujar Menhub Budi Karya Sumadi saat dijumpai di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, dikutip Sabtu (3/12/2022).
Penumpukan diprediksi bukan hanya terjadi di jalur darat saja, tapi juga laut dan udara. Secara pola, meskipun waktu kepergiannya acap terjadi di waktu bersamaan, tapi Menhub menyebut pergerakannya kini relatif lebih tersebar (spreading).
"Udara juga gitu, satu lagi laut. Itu banyak yang dari Batam ke Medan. Lalu Makassar, Samarinda mau pulang ke NTT. Orang Papua yang mau pulang ke Ambon," imbuhnya.
Mengatasi situasi itu, Menhub siap mengerahkan milik negara sebagai moda angkutan tambahan selama musim libur Nataru 2023.
"Kalau nanti Nataru ini lebih spreading, ada yang dari Samarinda, Makassar, Papua, Batam. Jadi kalau ada tambahan kemacetan, kita bisa gunakan kapal negara ini," ungkapnya.
Untuk titik puncak kepadatan, ia meramal itu bakal terjadi mulai 23 Desember 2022. Meski begitu, Menhub meminta jajarannya bersiaga dari jauh-jauh hari sebelumnya.
"Mulai siaga per tanggal 20 (September 2022), ada warming up. Mulai aktif sebenarnya baru 23-24 (September 2022). Kapal itu lama (perjalannya). Bisa sampai berminggu-minggu. Jadi siaga dari sebelum tanggal 20 (September 2022)," tuturnya.
Advertisement
Daftar Titik Lokasi yang Bakal Macet Parah saat Libur Nataru 2023
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengidentifikasi, Jalan Tol Jakarta-Semarang hingga Pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni jadi beberapa titik dengan potensi pergerakan orang terbesar selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru, atau Nataru 2023.
Menurut dia, lokasi-lokasi tersebut memang jadi titik langganan kepadatan saat masa libur panjang, seperti yang terjadi pada saat Lebaran 2022 lalu.
"Yang paling krusial, satu Jakarta-Semarang via jalan tol. Kedua ASDP, (Pelabuhan Penyebrangan) Merak-Bakauheni, ketiga (Bandara Internasional) Soekarno-Hatta," ujar Menhub saat ditemui di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, dikutip Sabtu (3/12/2022).
Menhub menyampaikan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga bakal ramai pergerakan orang selama Nataru 2023, karena tingginya permintaan terbang ke destinasi wisata semisal Bali dan Yogyakarta.
"Kalau nanti Bali tidak maksimalkan, stuck di Soetta, kita juga masalah. Kalau Nataru ini soalnya banyak orang ke Bali dan ke Yogya, tempat mereka libur," imbuh dia.
Tidak hanya via pesawat, kepadatan pengunjung juga bakal terjadi di kapal penyeberangan dari Ketapang, Banyuwangi (Jawa Timur) menuju Gilimanuk, Jembrana (Bali).
Oleh karenanya, Menhub pun meminta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk ikut bantu peralihan sebelum memasuki pelabuhan, dari moda darat ke moda laut. Perseroan juga diminta untuk memperkuat armada lautnya.
"Satu key yang kita buat, kapal-kapal yang beroperasi pada saat Nataru, mereka itu yang besar dan berkecepatan tinggi. Supaya apa, kapasitasnya tinggi, lebih cepat," kata Menhub.
Â