Sukses

Kemensos Pasang 4.500 Palet untuk Tingkatkan Kenyamanan Pengungsi Gempa Cianjur

Selain palet kayu, nantinya Kemensos juga akan memasang kipas angin dan kotak sampah di tiap-tiap posko pengungsian penyintas gempa Cianjur.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma terus bergerak cepat demi mendorong tersedianya palet untuk posko pengungsian warga terdampak bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Menurut Risma, palet diberikan guna meningkatkan kenyamanan pengungsi gempa Cianjur selama tinggal di posko pengungsian.

“Untuk meningkatkan kenyamanan para pengungsi selama tinggal di tenda pengungsian, saya minta dipasang palet di posko-posko pengungsi,” kata Risma dalam keterangan tertulis diterima, Senin (5/12/2022).

Risma meyakini, bila hujan tiba kini posko pengungsian tidak lagi basah atau becek air karena adanya palet. Dengan begitu, maka tidur pengungsi dapat lebih nyaman.

Senada dengan itu, Plt Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Robben Rico menjelaskan, pihaknya telah memasang palet kayu di posko-posko pengungsian penyintas gempa bumi di Cianjur secara serentak.

Adapun jumlah palet yang dipasang sekitar 4.500. Selain memasang palet, dalam waktu dekat juga akan dipasang kipas angin dan kotak sampah di masing-masing posko pengungsian. 

Sementara itu, Kepala Sentra Kartini Temanggung, Rachmat Koesnadi mengatakan palet akan menjadi konektor dari tenda pengungsian ke dapur umum, MCK, tempat ibadah, tempat LDP, tenda logistik, dan kebutuhan-kebutuhan lain.

Selain itu, Palet kayu juga bermanfaat untuk penyimpanan bantuan-bantuan logistik di posko. 

“Palet melindungi bantuan logistik dari kelembapan agar tidak mudah rusak dan berjamur saat hujan,” terang Rachmat.

 

2 dari 3 halaman

Apa Itu Palet?

Diketahui, palet adalah papan kayu dilapisi tripleks dan dilapis lagi dengan terpal di atasnya yang dirangkai juga diberikan ganjal di bagian bawah agar papan tersebut tidak langsung menyentuh tanah. Palet. 

Pemasangan Palet diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, Posko Lapangan Jagaraksa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cianjur, palet dikelola tiga UPT Kemensos, yakni Sentra Handayani Jakarta, Sentra Kartini Temanggung, serta Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Khusus di sini dipasang 1.000 palet kayu dan 200 papan triplek.

Kokom (38), salah satu penyintas di Posko Lapangan Cariu mengaku lebih nyaman dengan adanya palet kayu di dalam tenda. Menurut Kokom, palet kayu ini juga juga dirasakan manfaatnya bagi relawan karena memudahkan mobilitas penyintas relawan, dan akses bantuan.

“Alhamdulillah setelah dipasang palet sudah tidak menggenang air lagi di tempat tidur, nyaman dan bersih,” kata Kokom. 

 

3 dari 3 halaman

Layanan Kemensos Cakup 16 Kecamatan

Layanan Pemulihan Kemensos dalam pemulihan di Cianjur sudah mencakup 16 kecamatan terdampak bencana. Total, Kemensos menerjunkan 141 personel Layanan Dukungan Psikososial (LDP) −90 orang dari sentra, untuk membantu memulihkan trauma yang dialami para penyintas. Tersedia juga lumbung sosial untuk memastikan para penyintas menerima bantuan.

Data per Jumat (2/12) menyebut Kemensos masih mengaktifkan 21 dapur umum yang memasok 86.646 makanan siap santap. Sebanyak 568 personel relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) aktif bekerja di sana.

Tim UPT Kemensos pun kini aktif menembus daerah yang sulit dijangkau. Tim Sentra Mulya Jaya misalnya yang menembus Dusun Sarongge Girang Rt 03, Rw 09, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Team Sentra Terpadu “Kartini” Temanggung pun menembus Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang. 

Kedua wilayah sama-sama berada di pinggang bukit. Untuk menjangkau wilayah tersebut, tim harus berjalan menanjak di pinggang gunung 1 km atau lebih. Dengan berjalan kaki, tim membawa peralatan berupa tenda, peralatan lain, dan makanan melintasi jalan setapak dan licin.

Selain itu, tim juga melakukan upaya penyediaan air bersih dengan melakukan pengeboran di Lapangan Jagaraksa Kecamatan Warung Kondang dan Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Setelah 7 hari bekerja, tim berhasil memasok air bersih mencapai 10.000 liter untuk kebutuhan sekitar 550 pengungsi dan 100 petugas gabungan.