Sukses

Sidang Kabinet, Jokowi Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem dan Krisis Multisektor

Jokowi ingin perhatian para menterinya dapat diartikan sebagai representasi negara yang hadir cepat di tengah masyarakat terdampak bencana.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sidang kabinet di Istana Negara Jakarta dengan arahan kepada seluruh menterinya. Jokowi menyampaikan, ada sejumlah catatan penting yang harus menjadi perhatian kabinetnya, utamanya soal ancaman cuaca ekstrem dan krisis multisektor.

“Antisipasi rencana cuaca ekstrem dan yang berkaitan dengan keselamatan, agar kita semuanya memberikan perhatian, memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) sebagai peringatan dini dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi,” kata Jokowi kepada para menterinya, Selasa (6/12/2022).

Jokowi ingin perhatian para menterinya dapat diartikan sebagai representasi negara yang hadir di tengah masyarakat terdampak bencana. Caranya, dengan langsung terjun melakukan penanggulangan ke daerah yang terdampak.

“Kita ingin memastikan negara betul-betul hadir, segerakan bantuan kemanusiaan dan juga segerakan rekonstruksi bangunan terdampak gempa ataupun bencana lainnya apabila memang keadaan sudah memungkinan untuk segera dimulai,” ucap Jokowi.

Selain soal penanggulangan bencana, Jokowi juga menyoroti kondisi perekonomian tahun 2023. Presiden ingin semua tetap waspada dengan ancaman krisis multisektor yang sudah diprediksikan sebelumnya. 

“Kita harus tetap hati-hati dan waspada yang berkaitan dengan krisis keuangan, ekspor yang menurun, krisis pangan hati-hati mengenai ini karena nanti bisa larinya masalah sosial dan politik. Sehingga utamanya yang berkaitan dgn beras betul dihitung semuanya,” ucap Jokowi.

 

2 dari 2 halaman

Jangan Salah Hitung

Jokowi mewanti supaya tidak ada hitungan yang keliru. Sehingga jika dibutuhkan, negara mempunyai persiapan untuk mempertahankan suplly dan demamd yang terkendali.

“Kita tahu bahwa situasi dunia masih tidak baik-baik saja, sehingga sekali lagi saya minta seluruh policy yang berkaitan dengan masyarakat hajat hidup orang banyak betul dikalkulasi, dihitung betul,” kata Jokowi menutup.