Liputan6.com, Jakarta Gempa mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Selasa, 6 Desember 2022. Lindu dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bermagnitudo 6,2, namun tidak berpotensi tsunami.
Berada di kedalaman 10 kilometer, saat gempa bumi terjadi, getarannya terasa hingga ke sejumlah wilayah dengan skala bervariasi. Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Advertisement
Baca Juga
Sementara, III MMI terasa hingga Jember, Gubuk Mas, Mataram, Kepanjen, dan Sumber Pucung. Sedangkan di Kuta hingga Kuta Selatan masing-masing dalam skala II-III MMI.
Meski tak berpotensi tsunami, BMKG mengimbau warga waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Ada pun lokasi gempa dilaporkan BMKG terletak pada koordinat titik 10,75 Lintang Selatan (LS) - 113,42 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya berada di 284 km barat daya Jember dengan pusat lindu terjadi di laut.
Lantas, apa yang memicu hingga gempa terjadi? BMKG menyebut terjadinya gempa akibat adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise.
Berikut sederet fakta saat gempa yang mengguncang wilayah Jember hingga getarannya terasa hingga Yogya bahkan Kuta, Bali:
1. Tak Berpotensi Tsunami
BMKG menyebutkan, pusat gempa berada di laut 284 km Barat Daya Jember. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Pada pukul 13.25 WIB, Jember kembali diguncang gempa. Lindu dilaporkan BMKG bermagnitudo 4,3.
Ada pun lokasinya terletak pada koordinat 10,39 LS, 113,24 BT atau 247 km Barat Daya Jember. Kedalaman gempa 10 kilometer.
"Disclaimer: Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismologist," demikian pernyataan BMKG dalam akun twitter resminya @infoBMKG.
Advertisement
2. Gempa Jember Akibat Patahan Batuan di Zona Outerise
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa di Jember dengan kekuatan magnitudo 6,2 akibat adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa (6/12/2022).
BMKG menyebut, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
Hingga pukul 13.30 WIB, Daryono menyampaikan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,6.
Ia menambahkan, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," jelasnya.
3. Gempa Jember Terasa hingga Kuta dan Yogyakarta
Daryono menambahkan, bahwa gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Gempa juga dirasakan di daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Kemudian, daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Advertisement
4. Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan dan Korban Jiwa
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhar menyebut gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu dirasakan hingga ke tiga wilayah kabupaten yakni Jember, Pacitan dan Trenggalek. Warga merasakan getaran selama lima detik.
"Berdasarkan pemodelannya, BMKG merilis gempa berpusat di laut dan tidak memicu terjadinya tsunami," katanya.
Lebih lanjut, Abdul menyampaikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember telah menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan dan mengecek potensi dampak kerusakan.
"Hingga berita ini diturunkan, BPBD Kab. Jember, Trenggalek dan Pacitan belum menerima adanya laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa atau luka," ungkapnya.
Menanggapi gempa bumi itu, BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pasca gempa melalui Pusdalops BNPB. Kendati demikian, masyarakat diimbau waspada dan siaga terhadap potensi gempa susulan.
"Pastikan sumber informasi terkait gempa diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan," kata dia.
5. Gempa Kembali Getarkan Jember dengan Magnitudo 5,3
Gempa magnitudo 5,3 kembali mengguncang Jember, Jawa Timur pada Selasa sore (6/12/2022). Lindu terjadi pada pukul 17.22 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa memiliki kedalaman 10 kilometer. Lokasinya pada koordinat 10.58 Lintang Selatan (LS) - 113.41 Bujur Timur (BT) atau 266 km barat daya Jember, Jawa Timur.
BMKG menyatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa dengan magnitudo 4,0 juga terjadi pada pukul 16.27 WIB. Lokasinya 10.46 LS, 113.43 BT atau 252 km barat daya Jember, Jawa Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer.
Sementara itu, gempa dengan magnitudo 4,4, mengguncang pada pukul 15.55 WIB. Lokasinya pada koordinat 10.81 LS, 113.32 BT atau 292 km barat daya Jember.
Widiyaningsih
Advertisement