Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, Kantor Partai Golongan Karya (Golkar) terlihat aktif dikunjungi beberapa partai politik. Dalam sepekan, setidaknya ada dua partai yang datang ke kantor partai berlambang pohon beringin ini yakni NasDem dan PKS.
Tentu saja pertemuan itu bagian dari silaturahim antar partai politik di Indonesia yang notabene menganut sistem multipartai, namun lebih jauh pertemuan tersebut juga sarat membahas kepentingan masing-masing partai.
Baca Juga
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, Indra Fauzan menilai kunjungan-kunjungan yang dilakukan partai tersebut bagian dari tahap membuka kemungkinan komunikasi yang efektif untuk peluang-peluang kerja sama.
Advertisement
"Partai-partai yang berkunjung melihat peluang adanya segala kemungkinan untuk membangun kemitraan politik yang efektif," kata Indra Fauzan.
Apalagi, kata Indra, Partai Golkar adalah partai besar dan sangat berpengalaman di kancah perpolitikan Indonesia. Mereka juga punya banyak elite-elite partai yang berpengalaman dalam pemerintahan.
"Sehingga Golkar punya positioning yang bagus baik dari jumlah kursi di parlemen, pergerakan partai dan juga hasil-hasil survey belakangan ini," katanya.
"Jadi wajar saja, Partai Golkar ini adalah partai yang punya pengaruh kuat untuk dapat ditarik koalisi," imbuh dia.
Bahkan, Indra juga menyebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan jika partai-partai yang berkunjung ke Golkar ini nantinya akan dapat masuk dalam koalisi KIB.
"Kalau ke KIB sepertinya ada peluang tapi 50-50, karena meskipun Koalisi Perubahan sudah sepakat mencalonkan Anies tapi masih rentan terpecah dan berubah. Sementara untuk masuk ke KIB, mereka hanya perlu komunikasi yang intens soal posisi tawar," katanya.
Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Gerakan BerkAH, Ikhwanul, bahwa aktifnya kunjungan beberapa parpol ke kantor DPP Golkar tentu saja tidak terlepas dari sosok yang memimpin partai tersebut.
Dia mengatakan kalau Airlangga Hartarto sudah berhasil membawa citra Partai Golkar sebagai partai yang terbuka dan bersahabat.
"Ini dibuktikan dengan banyaknya partai lain yang sudah bersilaturrahim ke Partai Golkar," tutur Ikhwanul.
Ikhwanul pun yakin dengan kepemimpinan Airlangga Hartarto yang inklusif dan komunikatif ini mampu memberi rasa nyaman parpol lain untuk bersilaturrahmi dan bahkan nantinya bergabung dengan Partai Golkar.
Â
Advertisement