Sukses

Anies Naik Jet Pribadi Keliling Daerah, NasDem: Bukan Gagah-gagahan

NasDem meminta polemik Anies Baswedan menggunakan jet pribadi untuk keliling daerah tidak perlu dipersoalkan.

Liputan6.com, Jakarta - NasDem meminta polemik Anies Baswedan menggunakan jet pribadi untuk keliling daerah tidak perlu dipersoalkan. Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, mengatakan, sebagai pemimpin memang harus naik kendaraan terbaik ketika berlaga di medan juang agar terjaga kepemimpinannya.

"Para pemimpin dunia selalu menggunakan kendaraan terbaik saat berlaga di medan juang. Para nabi pun menggunakan kendaraan terbaik saat memimpin pasukannya di medan laga. Supaya apa? Supaya selalu terjaga kepemimpinannya. Bayangkan jika kendaraan atau kuda mereka adalah kuda seadanya. Bagaimana mungkin dia akan selalu mampu pasukannya?" ujar Willy kepada wartawan, Selasa (6/12).

Dalam safari politik, Anies ingin menunjukkan kepada para pendukungnya senantiasa hadir ketika diundang.

Untuk memenuhi komitmen hadir ke seluruh penjuru tanah air, butuh kendaraan terbaik dipilih. Penggunaan jet pribadi bukan soal gagah-gagahan.

"Jadi, jet pribadi ini bukan soal sok-sokan apalagi gagah-gagahan. Enggak usah jadi capres juga bisa kalau sekadar untuk itu. Tinggal sewa di Halim, kita sudah bisa pake jet pribadi. Sebaliknya, penggunaan jet pribadi ini adalah sesuatu yang make sense dalam aktivitas safari politiknya mas Anies serta simbol kesiapan dan kesigapan beliau untuk menyapa seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote," tegas Willy.

2 dari 3 halaman

Efisien

Menurutnya, penggunaan jet pribadi lebih efisien untuk keliling Indonesia ketimbang naik pesawat komersial. Lebih lagi jet pribadi itu digunakan sebagai kantor Anies.

"Jet pribadi itu juga menjadi mobile office yang dengan itu beliau dan tim bisa membahas berbagai isu dan setiap perkembangan yang terjadi."

3 dari 3 halaman

Kebutuhan

"Setiap calon presiden membutuhkan itu, apalagi calon Presiden Republik Indonesia yang begitu luas wilayahnya. Koordinasi, evaluasi, serta quick respons mesti siap setiap saat untuk dilakukan," ujar Willy.

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com