Sukses

Korban Banjir Manado Bertambah Menjadi 14 Orang

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini total korban banjir dan longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/2/2013) menjadi 14 orang.

Jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (17/2/2013) terus bertambah. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini total korban menjadi 14 orang.

"13 orang meninggal akibat longsor dan 1 orang hanyut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya.

Menurutnya, 4 orang ditemukan di Kelurahan Tingkulu, 2 orang di Kelurahan Ranomut Kecamatan Paal II, 6 orang di Perum Citra Land, serta 2 orang lainnya di Kelurahan Paal IV.

Beberapa korban longsor sudah diidentifikasi, yaitu Jumair Pulumodajo (10), Charles Taroeh (28), Ribka Ruru (22), Ribka Gosal (9), Gracia Gosal (3), Taroreh (28), Ridel Lintongan (5). Mereka ditemukan diantaranya di Kelurahan Pal IV, Kelurahan Tingkulu Ling V, Kelurahan Yingkulu Ling VIII, Kelurahan Singkil Ling V.

Sedangkan dari 2 korban meninggal yang ditemukan di Keluraham Winangun di Perum Citra Land Eden Briges, satunya masih dalam proses identifikasi TIM DVI Kepolisian, salah satu korban bernama Mokodaser Oroh serta 1 orang masih terjepit.

Sementara itu, menurut laporan BPBD Sitaro, ditemukan 3 korban meniggal saat longsor yang juga terjadi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada hari yang sama. Saat ini pun masih dilakukan pengecekan namun terkendala jalan putus akibat longsor di Sitaro.
 
Hingga saat ini, proses evakuasi dan penanganan darurat masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, Rapi, SKPD, relawan dan masyarakat.

Sedangkan, jumlah pengungsi mencapai 1.500 orang dan bantuan terus disalurkan kepada masyarakat. Kodim 1309/Manado, Yonif 712/Wt, Kikavserdam juga melakukan melakukan penyelamatan korban, penyelamatan harta benda dan evakuasi ke tempat pengungsian.
Video Terkini