Liputan6.com, Jakarta Ribuan relawan Jokowi ikut menghadiri acara tasyakuran pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu (11/12/2022).
Pantauan Liputan6.com, para relawan Jokowi telah berdatangan di sekitar kawasan Pura Mangkuengaran sejak pukul 06.30 WIB.
Baca Juga
Selain ingin menghadiri resepsi, mereka juga menyaksikan momen kirab kedua calon mempelai dan keluarga Jokowi lainnya.
Advertisement
Setelah iring-iringan kereta kencana yang membawa mempelai dan keluarga besar, kedua pengantin memasuki gerbang Pura Mangkunegaran. Para relawan kemudian berduyun-duyun masuk ke pintu gerbang.
Mereka rela mengantre dan berdesakan untuk bisa masuk ke Pura Mangkunegaran melalui pintu pengecekan. Hanya saja yang membedakan para relawan hanya diperkenankan memasuki dua tenda raksasa yang didirikan di pamedan Pura Mangkunegaran.
Para relawan yang hadir dalam prosesi pernikahan Kaesang dan Erina tidak hanya Solo dak sekitarnya tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka berdatangan ke Solo sejak Sabtu kemarin.
Salah satu relawan Jokowi dari elemen Garda Jokowi, Liz mengaku sangat senang bisa diundang untuk menghadiri pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi.
“Ini saya datang bersama dengan teman-teman dari DPP Garda Jokowi Jakarta. Saya sangat bersyukur bisa hadir di Solo untuk mengikuti prosesi pernikahan Mas Kaesang” kata Liz.
Ribuan relawan itu dibagi ke dalam dua tenda besar yang berdiri di sebelah timur dan barat jalan akses Pamedan Pura Mangkunegaran. Di dalam tenda disediakan layar besar agar bisa menyaksikan resepsi pernikahan di Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran.
Ratusan Ribu Orang
Ribuan orang memadati kawasan rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, serta sepanjang rute kirab tasyakuran pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, menuju Pura Mangkunegaran, Minggu.
Tasyakuran diawali dengan proses "ngunduh mantu" di Pendopo Loji Gandrung yang bisa disaksikan langsung oleh masyarakat dari bagian depan.
Proses "ngunduh mantu" sendiri diawali dengan sungkeman pasangan pengantin Kaesang-Erina kepada orang tua, "nyebar udik-udik", tumplak punjen, serta begalan.
Proses diakhiri dengan kirab pengantin dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.
Advertisement
Memelihara Budaya Jaya
Sebelas kereta kencana yang masing-masing ditumpangi pasangan Kaesang-Erina, orang tua kedua pengantin, serta kerabatnya.
Laju rombongan kereta kencana mendapat sambutan dari masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi.
Di sela prosesi "ngunduh mantu", Presiden Joko Widodo mengatakan tradisi ini merupakan bagian dari "nguri-uri" atau memelihara budaya Jawa.
Prosesi "ngunduh mantu" ini, lanjut dia, sekaligus bagian dari merawat dan memelihara kebudayaan.
"Budaya adalah warisan para leluhur. Mengenalkan budaya kita adalah kewajiban. Mencintai budaya adalah kewajiban kita bersama," katanya, dikutip Antara.